Buatkalian yang ingin tau jawaban dari persoalan Diantara Pasangan Unsur Berikut Yang Dapat Membentuk Senyawa Ion Adalah, Adik-adik bisa memperhatikan jawaban yang tersedia, dan harapan kita jawaban dibawah ini mampu membantu kamu menjawab pertanyaan tentang Diantara Pasangan Unsur Berikut Yang Dapat Membentuk Senyawa Ion Adalah.. Kakak berharap semoga jawaban dari persoalan Diantara Pasangan KimiaKimia Anorganik Kelas 10 SMAIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulIkatan Ion dan Ikatan KovalenPasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah ... a. karbon dan hidrogen b. karbon dan oksigen c. hidrogen dan klorin d. kalium dan klorin e. silikon dan oksigen Ikatan Ion dan Ikatan KovalenIkatan Kimia, Bentuk Molekul, dan Interaksi AntarmolekulKimia AnorganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0431Jika atom XZ=11 dan atom YZ=8 berikatan, rumus senya...0151Diketahui unsur X dengan nomor atom 12 dan unsur Y dengan...0229Jika atom 11 Na berikatan dengan atom 16 S, maka jenis ik...Teks videoHalo kaufen kali ini kita akan membahas soal tentang ikatan kimia Nah di sini ada soal pasangan unsur yang dapat membentuk Ikatan ion adalah untuk mengerjakan atau untuk mengetahui mana pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion kita perlu mengetahui terlebih dahulu. Apa itu ikatan ion atau ikatan ionik ikatan ionik adalah Ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron antara atom-atom nya ikatan ionik ini terjadi pada atom-atom yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar perbedaan yaitu lebih dari 1,7 umumnya ikatan ionik ini terjadi antara atom dari unsur logam yang berikatan dengan atom dari unsur nonlogam jadi untuk mengerjakan soal iniKita tentukan apakah unsur-unsur yang diketahui adalah unsur logam atau unsur non logam kita lihat yang a karbon dan hidrogen karbon adalah unsur nonlogam hidrogen pun adalah unsur non logam sehingga karbon dan hidrogen tidak berikatan ionik lalu yang B karbon dan oksigen karbon adalah unsur non logam dan oksigen pun adalah unsur non logam sehingga karbon dan oksigen tidak berikatan ionik lalu hidrogen dan klorin hidrogen adalah unsur nonlogam Sama halnya dengan Klorin pun unsur non logam sehingga hidrogen dan klorin berikatan ionik lalu yang D kalium dan klorin kalium adalah unsur logam dimana kalium adalah logam golongan 1A dan Klorin adalahunsur non logam sehingga kalium dan klorin ini membentuk ikatan ionik lalu yang silikon dan oksigen pun tidak membentuk ikatan ion menjadi jawaban yang benar yaitu pasangan unsur yang dapat membentuk Ikatan ion adalah yang yaitu kalium dan klorin sampai jumpa di soal selanjutnya
41 Unsur Y dengan konfigurasi elektron 2 8 7 membentuk senyawa dengan unsur X (nomor atom = 60) dengan ikatan kovalen. Rumus senyawa yang terbentuk adalah A. XY B. X 2 Y C. XY 2 D. XY 3 E. XY 4 42. Diantara kelompok senyawa berikut ini yang hanya berikatan kovalen adalah A. KCl dan CCl 4 B. CH 4 dan H 2 O C. NH 3 dan KNO 3 D. Ba(OH) 2
- Sponsor - Hallo adik adik kali ini kita akan membahas soal ikatan kimia nih dimana sebelumnya kita telah membahas beberapa materi ikatan kimia diblog ini, nah bagi kamu yang belum membaca nya silahkan dibaca dulu ya, oh ya jangan lupa klik allowed pada blog ini agar kamu update terus materi dan pengetahuan baru disini ya. tanpa basa basi lagi yuk mari kita langsung aja masuk kesoal nya 1. Setiap unsur mampu membentuk ikatan kimia karena memiliki …. a. Elekcron valensi b. Kecendrungan membentuk konfigurasi electron gas mulia c. Lintasan electron d. Neutron dalam inti atom e. Proton dan neutron Jawaban B Pembahasan Unsur-unsur gas mulia sukar bereaksi karena unsur-unsur tersebut tergolong unsur yang stabil. Menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron. Setiap atom dalam pembentukan senyawa membentuk konfigurasi electron yang stabil, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet atau kaidah oktet, sedangkan Helium disebut kaidah duplet. Atom-atom suatu unsur berusaha mencapai konfigurasi octet atau duplet dengan cara berikatan dengan atom-atom lain. Ikatan yang terjadi dapat berupa ikatan ion, kovalen dan kovalen koordinasi. 2. Diantara sifat berikut ini yang bukan sifat senyawa ion adalah … Rapuh b. Titik leleh tinggi c. Larutan dapat menghantar listrik d. Lelehannya dapat menghantar listrik e. Padatannya dapat menghantar listrik Jawaban D Pembahasan Sifat senyawa ion, yaitu – Kristalnya keras tetapi rapuh – Mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi – Mudah larut di dalam air – Dapat menghantar arus listrik dalam keadaaan cair dan larutan, tetapi dalam padatan tidak bisa. 3. Perbedaan antara ion Na+dengan atom natrium adalah a. Ion Na+ kelebihan 1 proton b. Ion Na+ kelebihan 1 elektron c. Ion Na+ kekurangan 1 elektron d. Ion Na+ kekurangan 1 proton e. Ion Na+ kekurangan 1 neutron Jawaban B Pembahasan Ion Na+ memiliki ion positif karena melepaskan 1 elektron. Ion Na+ ini melepaskan 1 elektron untuk mencapai kestabilannya. Baca Juga Ikatan Kovalen Polar Dan Non Polar Serta Hubungan Keelektronegatifannya 4. Di antara zat berikut ini, yang mengandung ikatan ion adalah a. Es batu b. Silikon c. Perunggu d. Batu kapur e. Gula Jawaban D Pembahasan Batu kapur mengandung ikatan ion karena rumus senyawa batu kapur adalah CaSO4. Dimana dalam senyawa tersebut terdapat unsur Ca yang merupakan logam. Es batu merupakan air, silikon bukan logam, gula juga bukan merupakan logam. Dan juga + CaSO4 Logam + non logam = ikatan ion 5. Unsur yang mengikat dua electron untuk mendapatkan konfigurasi electron yang stabil adalah …. a. 11Na d. 19K b. 14Si e. 20Ca c. 16S Jawaban C Pembahasan Untuk mencapai konfigurasi electron yang stabil harus mencapai jumlah electron valensi berjumlah delapan, yaitu konfigurasi electron gas mulia yang disebut konfigurasi octet. Sehingga untuk mengikat dua electron atom yang mengikatnya adalah harus memiliki jumlah electron enam electron valensinya yaitu S, dengan konfigurasi elektronnya 2 8 6. Baca juga Pegertian Ikatan Kimia , Ikatan Ion , Pembentukan Ikatan Ion 6. Diketahui nomor atom unsur A= 3 D= 12 B= 4 E= 9 C= 11 F= 17 Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara …. a. A dengan E b. A dengan F c. C dengan E d. C dengan F e. B dengan F Jawaban C Pembahasan Konfigurasi electron pada soal ini yaitu 3A= 2 1 12D= 2 8 2 4B= 2 2 9E= 2 7 11C= 2 8 1 17F= 2 8 7 Pada konfigurasi yang ikatan ionic paling kuat yaitu yang bisa mencapai kestabilan sesuai dengan kaidah octet, yang menurut G. N. Lewis dan W. Kossel, kestabilan unsur gas mulia disebabkan oleh electron valensinya yang berjumah delapan, keculi He yang hanya memiliki dua electron. Sehingga didapatkan jawabannya yaitu C dengan F, yang unsur C melepas satu electron sedangkan yang unsur F menerima satu electron agar stabil. Baca Juga Pengertian Ikatan Kovalen , Pembentukan Dan Sifat Ikatan Kovalen 7. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi electron sebagai berikut P 2 8 7 S 2 8 8 Q 2 8 8 1 T 2 8 18 4 R 2 8 18 2 Diantara unsur di atas, yang paling stabil paling sukar membentuk ikatan kimia adalah …. a. P b. Q c. R d. S e. T Jawaban D Pembahasan Unsur yang paling stabil atau yang paling sukar berekasi yaitu adalah unsur golongan gas mulia. Gas mulia mempunyai kofigurasi penuh, yaitu konfigurasi octet yaitu yang memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya. Pada soal, jumlah masing masing konfigurasi electron sangat beragam, tetapi yang sangat stabil dan paling sukar membentuk ikatan kimia yaitu S dengan jumlah electron 18, yang electron terluarnya 8, dan sangat stabil dan tidak bisa berikatan lagi dengan unsur lain. 8. Kelompok senyawa yang semuanya berikatan ion adalah …. a. NH3, CO2, dan H2O b. CH4, NaCl, dan CaCl2 c. NaCl, HCl, dan H2O d. KCl, NaI, dan MgBr2 e. H2, Cl2, dan NaI Jawaban D Pembahasan Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi antara ion positif dan ion negative. Ikatan ion terbentuk dari unsur logam dan unsur nonlogam. Hal ini terjadi karena antara unsur logam dan nonlogam terdapat perbedaan daya tarik electron yang cukup besar sehingga terjadi serah terima electron. Tidak semua unsur logam dan nonlogam membentuk ikatan ion, senyawa ion bila dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi ion-ionnya, karena itu larutannya dalam air dapat menghantarkan listrik. 9. Unsur bernomor atom 17 paling mudah berikatan ion dengan unsur bernomor unsur …. a. 3 d. 16 b. 11 e. 19 c. 13 Jawaban E Pembahasan Unsur bernomor atom 17 adalah tergolong usnur yang memiliki konfigurasi elektronnya adalah 2 8 7, berarti tergolong usnsur bergolongan VII, dan berarti jumlah electron yang diterima yaitu 8-7 = 1, sehingga memerlukan 1 elektron yang diperlukan agar unsur tersebut stabil. Atom-atom unsur yang cenderung menerima electron memiliki afinitas electron atau keelektronegatifan yang relatif besar. Unsur ini merupakan unsur nonlogam. Jawabnnya E, karena unsur yang bernomor 19 dengan konfigurasi 2 8 8 1, unsur ini melepaskan 1 elektronnya, agar dia juga stabil dan dapat berikatan ion. Baca Juga 31-40 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasannya 10. Diketahui beberapa unsur dengan energy ionisasi dalam kJ mol-1 sebagai berikut. Na = 500; Li = 520; B = 800; Be = 900; F= Ne = Ikatan paling ionic dapat terbentuk antara pasangan unsur …. a. Na dengan F d. Na dengan Ne b. F dengan Ne e. Na dengan Li c. B dengan Be Jawaban A Pembahasan Energy ionisasi adalah energy minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepas suatu electron paling luar yang terikat paling lemah membentuk ion positive. Dalam suatu periode semakin kekanan semakin besar energy ionisasinya, sehingga jika diliat dalam soal, untuk pasangan unsur yang paling dapat terbentuk yaitu Na dan F, kita tahu bahwa F merupakan golongan VIIA yang harus menyerap 1 elektron agar stabil. Jika kita lihat pada energy ionisisasi, Ne paling besar, tetapi Ne adalah golongan VIIIA, golongan gas mulia, yang sudah stabil sehingga sukar untuk bereaksi. 11. Diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah …. a. C Z = 6 dan Cl Z = 17 b. N Z = 7 dan H Z = 1 c. C Z = 6 dan O Z = 8 d. Mg Z = 12 dan Cl Z = 17 e. P Z = 15 dan O Z = 8 Jawaban D Pembahasan Konfigurasi electron 6C = 2 4 17Cl = 2 8 7 7N = 2 5 1H = 1 8O = 2 6 12Mg = 2 8 2 15P = 2 8 5 Dalam membentuk ikatan ion, harus ada unsur yang melepas den menerima electron, dan juga harus memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar. Pembentukan senyawa yang terbentuk yaitu Mg → Mg2+ + 2e– 2 8 2 2 8 Cl + 1 e– → Cl– x 2 2 8 7 2 8 8 Mg2+ + Cl– → MgCl2 Electron yang dilepaskan Mg adalah 2, sedangakan Cl hanya menerima 1 elektron. Oleh karena itu, diperlukan 2 atom Cl dikalikan 2 sehingga elektorn yang dilepaskan sama dengan electron yang diterima. Ikatan yang terjadi antara Mg2+dengan 2Cl–adalah ikatan ion. Rumus kimia, yaitu MgCl2. 12. Dua buah unsur memiliki notasi dan . Bila kedua unsur tersebut berikatan maka senyawa yang dihasilkan adalah …. a. XY2 d. X2Y2 b. XY3 e. X2Y c. X2Y Jawaban B Pembahasan Pada ikatan kimia untuk membentuk suatu senyawa harus ada ikatan yang mana adanya gaya tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan yang biasa disebut ikatan ion. 13X= 2 8 3 golongan IIIA membentuk ion X3+ 17Y= 2 8 7 golongan VIIA membentuk ion Y– Sehingga membentuk dengan senyawa XY3 13. Unsur X dan Y membentuk senyawa dengan rumus kimia XY3. Kemungkinan nomor atom X dan Y adalah …. a. 3 dan 5 d. 7 dan 9 b. 3 dan 9 e. 7 dan 13 c. 5 dan 7 Jawaban D Pembahasan XY3 adalah hasil perkalian silang antara muatannya. Sehingga, X memiliki muatan +3, yaitu X3+ dan Y memiliki muatan -1 yaitu Y–.Maka, jika X3+, konfigurasi elektronnya yaitu 2 5 melepaskan 3 elektron, sehingga nomor atomya 7 dan konfigurasi electron Y– yaitu 2 7, sehingga menarik 1 elektron, jadi nomor atomnya adalah 9. Dengan berpatokan pada aturan octet, maka rumus empiris senyawa ion dari suatu pasangan logam-nonlogam dapat diramalkan. Baca Juga Soal Latihan Hidrokarbon dan Pembahasannya 14. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s22s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y yang terletak pada golongan oksigen, membentuk senyawa a. XY d. X3Y b. X2Y e. XY2 c. X2Y3 Jawaban A Pembahasan X golongan IIA bermuatan +2 Y golongan VIA bermuatan -2 Sehingga, jumlah elektron yang dibutuhkan Y sama dengan yang dilepas X, dan membentuk senyawa XY. 15. Unsur X mempunyai konfigurasi 1s22s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya mempunyai rumus a. XCl b. XCl2 c. XCl3 d. XCl4 e. XCl5 Jawaban C Pembahasan Unsur X adalah golongan IIIA, sehingga bermuatan +3. Sedangkan Y adalah klorida yang merupakan golongan VIIA yang bermuatan -1. Sehingga perkalian silang antara muatannya akan menghasilkan senyawa XCl3. Baca Juga 16-30 Soal Ikatan Kimia Beserta Pembahasan - Sponsor -
Ըպሴհօ иթисαη εՀፁሏоռурсе бሗքիкե ርֆοнебе
Иዷωγуጃ уճዪстюψоσФու чኾшըσօ
Нዕጆ πе ድлиմιቲажЕ εри ቴиνоց
ሻфетра γобዝχሖզαУռиψ у
Diantaraunsur - unsur dibawah ini yang paling stabil adalahA. 4P B. 8Q C. 10R D. 20S E. 24T Soal 4 Diketahui beberapa unsur dengan nomor atom sebagai berikut : 6A, 8B, 11C, 17D, 20E Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah. A. A dan C B. A dan E C. B dan C D. C dan E E. C dan D Soal 5

Ikatan kimia tentu menjadi penghubung antara atom yang berikatan dalam suatu senyawa kimia. Ikatan kimia ini memiliki peranan penting dalam menentukan bagaimana sifat dan karakteristik suatu molekul atau senyawa. Banyak pula faktor yang menentukan bagaimana ikatan kimia bisa terbentuk ataupun terpecah melalui sebuah reaksi kimia. Dalam arti kimia dasar, ikatan kimia menjadi bahasan yang penting karena ikatan merupakan hal dasar yang dimiliki oleh atom dalam membentuk suatu senyawa. Oleh karena itu kita harus memahami tentang bagaimana suatu atom dapat membentuk ikatan dan bagaimana karakteristik ikatan yang dibentuk tersebut. Dalam artikel ini terdapat contoh-contoh soal pilihan ganda ikatan kimia dalam kehidupan sehari-hari secara lengkap. Ikatan kimia adalah interaksi yang terjadi dalam sebuah senyawa antara atom dengan atom lain sehingga saling terhubung dan membentuk sebuah senyawa yang stabil. Dalam pembentukan ikatan kimia, elektron memiliki peranan yang sangat penting karena ikatan kimia akan terjadi pada elektron terluar suatu atom dengan atom yang lain. Terdapat beberapa macam ikatan kimia yang harus kita ketahui yakni jenis ikatan kovalen, ikatan ionik dan ikatan logam. Dalam ikatan kovalen, ikatan kimia terjadi karena adanya atom atom yang saling berbagi elektron untuk digunakan secara bersama antara atom yang berikatan. Hal ini memungkinkan kedua atom untuk berikatan dengan kuat dengan adanya penggunaan elektron dalam orbital yang sama oleh kedua atom. Ikatan ionik merupakan ikatan kimia yang terbentuk karena adanya suatu atom yang kekurangan elektron sehingga akan bermuatan positif kation dan juga adanya atom yang kelebihan elektron sehingga bermuatan negatif anion. Kedua jenis atom bermuatan akan saling tarik menarik karena perbedaan muatan dan membentuk sebuah ikatan ionik. Sedangkan ikatan logam atau metalik merupakan sebuah ikatan kimia yang terjadi oleh sebuah gaya elektrostatik antara awan elektron dengan ion logan dimana ion logam ini memiliki muatan positif. Pada dasarnya, setiap jenis ikatan tersebut dapat terjadi karena kondisi tertentu dan tentunya disebabkan oleh sifat masing masing atom yang terlibat. Setiap ikatan juga memiliki sifat yang berbeda sehingga kita juga dapat membedakan sebuah ikatan dalam suatu senyawa. Contoh Soal Ikatan Kimia Adapun contoh soal ikatan kimia dan pembahasannya secara lengkap. Antara lain sebagai berikut; 1. Diantara pasangan atom berikut ini, manakah yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan ionik. a. Ca dan Ni b. Cu dan Ar c. F dan S d. Zn dan K e. Na dan Cl Jawaban ENatrium merupakan suatu atom logam alkali dimana atom tersebut dapat kehilangan satu elektron sehingga bermuatan positif atau menjadi kation Na+. Sedangkan Cl merupakan atom golongan halogen yang cenderung menarik elektron sehingga akan menjadi anion yang bermuatan negatif Cl–. Kedua atom bermuatan tersebut akan saling tarik menarik untuk berikatan membentuk ikatan ionik dalam senyawa NaCl 2. Elektronegativitas merupakan sebuah informasi yang berhubungan dengan… a. Prediksi polaritas suatu ikatan b. Menentukan berapa elektron yang terlibat dalam ikatan c. Membentuk aturan oktet d. Menentukan jumlah ikatan tunggal dalam suatu molekul e. Menentukan apakah ikatan ganda terbentuk dalam molekul Jawaban A Nilai elektronegativitas dari atom dapat kita gunakan untuk memprediksi polaritas suatu ikatan yang terbentuk. Jika antara kedua atom yang berikatan itu memiliki nilai perbedaan elektronegativitas yang signifikan, maka ikatan tersebut berjenis ikatan kovalen polar contohnya ikatan kovalen polar pada HCl dan HF. Sedangkan jika perbedaan elektronegativitas antara kedua atom rendah atau sama dengan nol, maka jenis ikatannya yaitu kovalen non polar contohnya yaitu pada ikatan O2 atau H2. 3. Dalam gas metana, jenis ikatan apakah yang terjadi dalam senyawa tersebut a. Ikatan ionik b. Ikatan kovalen polar c. Ikatan kovalen non polar d. Ikatan logam e. Ikatan kovalen koordinasi Jawaban C Metana memiliki struktur CH4 dimana dalam senyawa tersebut terdapat ikatan C-H. Kita dapat mengetahui bahwa ikatan C-H merupakan ikatan kovalen karena tidak memungkinkan terjadi ikatan ionik maupun ikatan logam. Selanjutnya jenis ikatan kovalen apa yang terjadi antara C-H kita dapat menggunakan nilai elektronegativitas kedua atom tersebut. Atom C memiliki nilai elektronegatifitas sedangkan atom H memiliki elektronegativitas Selisih nilai elektronegativitas kedua atom yakni dimana nilai ini sangat kecil sehingga dapat dikatakan bahwa antara atom C dan atom H berikatan secara ikatan kovalen non polar. 4. Pilihlah diantara senyawa berikut yang memiliki kekuatan ikatan paling besar. a. CO2 b. N2 c. HCl d. Cl2 e. O2 Jawaban B Dalam pilihan jawaban tersebut kita dapat menuliskan struktur dengan ikatannya sebagai berikut. O=C=O untuk CO2 NN untuk N2 H-Cl untuk HCl Cl-Cl untuk Cl2 O=O untuk O2 Kita dapat melihat beberapa jenis ikatan yang berbeda. Ikatan terkuat adalah yang memiliki jumlah ikatan terbanyak dalam hal ini N2 memiliki ikatan rangkap tiga dimana itu merupakan ikatan yang paling banyak diantara yang lain. Hal itu membuat N2 memiliki ikatan lebih kuat diantara pilihan yang lain. 5. Manakah diantara senyawa berikut yang merupakan senyawa polar a. CCl4 b. N2 c. CH4 d. CO2 e. H2O Jawaban E Jenis ikatan kovalen dapat ditentukan berdasarkan perbedaan elektronegativitas antara atom yang berikut. CCl4 memiliki perbedaan elektronegativitas N2 tidak memiliki perbedaan elektronegativitas atau merupakan senyawa non polar CH4 memiliki perbedaan elektronegativitas CO2 memiliki perbedaan elektronegativitas H2O memiliki perbedaan elektronegativitas Berdasarkan nilai tersebut kita dapat mengetahui bahwa H2O memiliki perbedaan elektronegativitas paling besar sehingga H2O paling polar diantara senyawa yang lain. 6. Mengapa senyawa ionik dapat larut dalam air a. Molekul air memiliki bentuk yang memungkinkan untuk mengelilingi ion dalam larutan b. Air bereaksi dengan ion c. Air bersifat polar sehingga dapat menarik ion positif dan negatif d. Air akan terpecah dan bereaksi dengan masing masing ion e. Air bersifat reaktif Jawaban CJawaban paling tepat adalah karena air bersifat polar sehingga dapat menarik ion positif dan negatif. Dalam air, oksigen memiliki polaritas tinggi sehingga cenderung bermuatan negatif dan mampu menarik ion positif dari senyawa ionik. Sedangkan hidrogen dalam air memiliki elektronegativitas lebih rendah sehingga cenderung bermuatan positif dan akan menarik ion negatif dari senyawa ionik. 7. Berapa elektron yang terlibat antara ikatan karbon dalam senyawa gas etilen a. 2 b. 3 c. 4 d. 5 e. 6 Jawaban ESenyawa etilen memiliki struktur lewis H-CC-H. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap ikatan melibatkan pemakaian dua elektron secara bersama oleh kedua atom. Dalam etilen, karbon berikatan secara rangkap tiga sehingga memiliki 3 ikatan kovalen dimana setiap ikatan memiliki 2 elektron yang digunakan bersama. Maka dari itu dalam ikatan karbon rangkap tiga akan memiliki total 6 elektron yang digunakan bersama oleh kedua atom untuk tiga ikatan. 8. Dalam struktur lewisnya atom boron memiliki 3 titik, hal itu mengindikasikan bahwa a. Hanya dapat berikatan dengan 3 atom b. Hanya dapat membentuk ikatan rangkap tiga c. Memiliki 3 elektron valensi d. Memiliki elektronegativitas 3 e. Tidak dapat membentuk ikatan rangkap tiga Jawaban CJawaban paling tepat untuk pernyataan bahwa boron memiliki 3 titik dalam struktur lewis adalah dimana boron memiliki 3 elektron valensi. Struktur lewis menggambarkan suatu atom dengan elektron valensi yang digambarkan sebagai titik dimana titik tersebut akan digunakan untuk berikatan dengan atom lain. 9. Apakah bentuk geometri molekul dari karbon dioksida a. Tetrahedral b. Trigonal piramidal c. Heksagonal d. Linear e. Trigonal planar Jawaban D Kita dapat mengetahui bentuk molekul karbon dioksida dari melihat struktur lewis dari CO2 yang digambarkan sebagai berikut. O=C=O Dengan berjumlah 2 ikatan, maka bentuk yang paling stabil adalah linear dimana dengan bentuk ini, kedua atom O akan saling berjauhan sehingga hal ini akan membuat senyawa tersebut lebih stabil. 10. Apakah bentuk geometri molekul dari air a. Linear b. Bentuk V c. Tetrahedral d. Trigonal piramidal e. Heksagonal Jawaban B Jika kita berpikir bahwa molekul air dengan rumus H2O memiliki bentuk linear sama seperti CO2 maka itu adalah hal yang salah. Berbeda dengan CO2, air memiliki pusat yaitu atom oksigen dimana oksigen alam air memiliki 2 pasangan elektron bebas yang tidak digunakan untuk berikatan. Adaanya pasangan elektron bebas yang berukuran besar dalam oksigen ini akan memberikan desakan terhadap atom hidrogen lain dalam air sehingga membuat atom hidrogen tidak lagi berposisi linear namun akan membentuk V shape yang stabil. Kita dapat melihatnya dalam struktur berikut. Dengan 2 pasangan elektron bebas yang digambarkan dengan 2 titik biru akan membentuk struktur tetrahedral. Jika kita hanya melihat atom oksigen dan hidrogennya, maka geometri strukturnya adalah bentuk V. Itulah tadi uraian lengkap yang bisa kami tuliskan kepada segenap pembaca. Berkaitan dengan contoh soal ikatan kimia, jawaban, dan pembahasannya. Semoga bisa memberikan wawasan serta referensi yang mumpuni bagi pembaca sekalian. Aji Pangestu Adalah Mahasiswa Jurusan Kimia Yang saat ini Sedang Belajar serta Menyelesaikan Studi Pendidikan di salah Satu Kampus Negari Jawa Tengah.

Olehkaerna itu, molekul nonpolar tidak membentuk kutub. Pasangan electron senyawa nonpolar mengakibatkan bentuk molekul simetris sehingga dipol - pol ikatannya saling meniadakan. Interaksi antara atom - atom dalam senyawa atau kumpulan molekul dalam senyawa yang menalami tarik menarik di sebut Gaya Antarmolekul. Hai semua. Banyak peristiwa di sekitar kita yang berkaitan dengan ikatan kimia. Salah satu contohnya adalah magnet yang didekatkan pada air. Peristiwa tersebut erat kaitannya dengan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk antar atom atau antar molekul untuk mencapai kestabilan dengan susunan elektron terluar seperti gas mulia. Berdasarkan proses pembentukannya, ikatan kimia terbagi menjadi 3 jenis ikatan, yaitu ikatan ionik, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Untuk memudahkan kalian memahami ikatan kimia, berikut latihan soal terkait materi ikatan kimia. Yuk kita bahas Pendalaman materi ikatan kimia!! Baca juga Ringkasan Materi Ikatan Kimia 1. Pasangan unsur-unsur dari golongan berikut yang dapat membentuk ikatan ion adalah unsur dari golongan … a. I A dengan VIII A b. II A dengan VII A c. III A dengan VI A d. I A dengan II A e. VI A dengan VII A Jawaban b Pembahasan Ikatan ionik disebut juga ikatan elektrovalen terjadi karena adanya gaya elektrostatis antara logam dan nonlogam yang melakukan serah terima elekron. Gaya elektrostatis = gaya tarik menarik/gaya tolak menolak. Unsur logam memiliki energi ionisasi kecil sehingga cenderung menyerahkan elektron, sedangkan unsur nonlogam memiliki afinitas elektron yang besar sehingga cenderung menerima elektron. Bagaimana cara mengetahui suatu unsur termasuk logam ataukah nonlogam? Mudahnya kalian lihat pada tabel periodik berikut. Golongan I A kecuali hidrogen dan II A termasuk unsur logam. Sedangkan golongan III-VIII A merupakan unsur nonlogam. Unsur-unsur golongan VIII A gas mulia hampir tidak membentuk ikatan dengan atom lain karena tidak reaktif sudah stabil. Jadi, jawaban yang paling tepat adalah b II A dengan VII A. 2. Pasangan senyawa berikut ini yang memiliki ikatan kovalen polar adalah … a. H2 dan Cl2 b. HCl dan H2O c. CO2 dan O2 d. H2O dan CO2 e. Cl2 dan HCl Jawaban b Pembahasan Ikatan kovalen terbentuk karena adanya pemakaian elektron secara bersama-sama. Ikatan kovalen terjadi antara atom-atom yang bersifat elektronegatif atau antar atom unsur nonlogam. Berdasarkan jenisnya, ikatan kovalen dibagi menjadi dua yaitu ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar. 1. Kovalen nonpolar Ciri-ciri Tidak dapat terionisasi tidak terurai menjadi kation dan anion. Tidak memiliki pasangan elektron bebas PEB = 0. Misalnya CO2, CH4, CS2. Terjadi antara dua atom nonlogam yang sejenis. Misalnya H2, O2, N2, F2, Cl2, Br2. Bentuk molekulnya simetris. 2. Kovalen polar Ciri-ciri Dapat terionisasi terurai menjadi kation dan anion. Ada pasangan elektron bebas PEB. Terjadi antara dua atom nonlogam tak sejenis. Bentuk molekulnya asimetris. Pada senyawa HCl terdapat gaya tarik asimetris atau cenderung ke satu sisi yaitu ke arah Cl. Mengapa? Karena keelektronegatifan Cl lebih besar daripada keelektronegatifan H. Kepolaran HCl juga ditandai dengan terionisasinya HCl menjadi ion-ionnya. HCl → H+ + Cl- Sementara itu, H2O juga bersifat polar karena memiliki pasangan elektron bebas PEB. Perhatikan struktur Lewis berikut. Jadi, jawaban yang tepat adalah b HCl dan H2O. 3. Rumus kimia asam fosfat adalah H3PO4. Jumlah dan jenis ikatan kimia yang terdapat dalam struktur H3PO4 adalah … Nomor atom H=1, P=15, dan O=16 a. 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan rangkap dua. b. 3 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. c. 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. d. 2 ikatan kovalen tunggal, 2 ikatan kovalen rangkap dua, dan 2 ikatan kovalen koordinasi. e. 2 ikatan kovalen tunggal, 3 ikatan kovalen rangkap dua, dan 1 ikatan kovalen koordinasi. Jawaban c Pembahasan Senyawa asam fosfat terdiri dari atom H, P, dan O yang merupakan unsur nonlogam. Jenis ikatan antaratom nonlogam adalah ikatan kovalen. Berdasarkan bentuk ikatannya, ikatan kovalen terdiri dari 4 macam, antara lain sebagai berikut. 1. Ikatan kovalen tunggal Terbentuk karena penggunaan sepasang elektron secara bersamaan antar atom nonlogam. 2. Ikatan kovalen rangkap dua Terbentuk karena penggunaan bersama dua pasang elektron. 3. Ikatan kovalen rangkap tiga Terbentuk karena penggunaan bersama tiga pasang elektron. 4. Ikatan kovalen koordinasi Terbentuk karena penggunaan pasangan elektron secara bersama, namun pasangan elektron hanya berasal dari salah satu unsur, sedangkan unsur yang lain tidak mempunyai elektron. Pada lambang Lewis, ikatan kovalen koordinasi ditandai dengan anak panah →. Langkah penyelesaian Soal Untuk menyelesaikan soal Pendalaman materi ikatan kimia tersebut, berikut diuraikan langkah-langkah pengerjaan secara rinci. 1. Menentukan konfigurasi elektron masing-masing atom. H 1, ev=1 P 2, 8, 5, ev=5 O 2,8,6, ev=6 * ev adalah singkatan dari elektron valensi/elektron terluar. 2. Menggambar struktur Lewis. Langkah-langkah menggambarkan struktur Lewis sebagai berikut. Menghitung elektron valensi atom, untuk ion perlu ditambahkan elektron ke setiap muatan negatif atau elektron dikurangi untuk muatan positif. Menempatkan satu pasang elektron dalam setiap ikatan. Melengkapi bentuk oktet dari ikatan atom ke atom pusat untuk hidrogen menggunankan bentuk duplet. Sisa elektron ditempatkan pada atom pusat. Jika atom pusat belum memenuhi aturan oktet, dapat dilakukan pengaturan kembali dengan membentuk ikatan rangkap 2, 3 atau kovalen koordinasi. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, berikut struktur Lewis dari senyawa H3PO4. Berdasarkan struktur Lewis tersebut, ikatan yang ditunjukkan oleh angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 merupakan ikatan kovalen tunggal. Adapun angka 7 menunjukkan ikatan kovalen koordinasi. Jadi, jawaban yang sesuai adalah c 6 ikatan kovalen tunggal dan 1 ikatan kovalen koordinasi. 4. Salah satu penyebab terbentuknya ikatan logam adalah … a. Eksitasi elektron b. Delokalisasi elektron c. Ikatan kovalen d. Ikatan ionik e. Ikatan kovalen koordinasi Jawaban b Pembahasan Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi antaratom unsur logam. Logam memiliki sedikit elektron valensi dan memiliki elektronegativitas yang rendah sehingga kulit terluar unsur logam relatif longgar terdapat banyak tempat kosong. Hal tersebut mengakibatkan elektron valensi logam mengalami delokalisasi, yaitu keadaan elektron yang tidak menetap pada satu posisi dan selalu berpindah dari satu atom ke atom lain. Delokalisasi elektron disebut juga konduksi elektron. Elektron valensi yang mengalami delokalisasi akan membentuk suatu awan lautan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam di dalamnya. Interaksi antara awan lautan elektron yang bermuatan negatif dan ion positif atom logam akan membentuk ikatan logam. Jadi, jawaban yang benar adalah b delokalisasi elektron. 5. Suatu senyawa mempunyai sifat sebagai berikut 1. Mudah larut dalam air, 2. Dapat menghantarkan listrik dalam fase larutan, dan 3. Titik didih dan titik leleh tinggi. Jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa tersebut adalah … a. Kovalen non polar b. Logam c. Hidrogen d. Kovalen polar e. Ion Jawaban e Pembahasan Sifat dari suatu senyawa diuraikan dalam tabel berikut. Berdasarkan sifat-sifat tersebut, jawaban yang benar adalah e Ion. Nah, gimana? Mudah bukan? Pada dasarnya, unsur logam dan nonlogam berikatan membentuk ikatan ion, sesama nonlogam berikatan kovalen, sedangkan sesama logam membentuk ikatan logam. Sekian ya pembahasan mengenai PENDALAMAN MATERI IKATAN KIMIA Latihan Soal dan Pembahasan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian, terimakasih. Sumber featured images Aladalah unsur golongan IIA yang membentuk ion positif +3, sedangkan OH adalah unsur golongan VIA yang membentuk ion - 2. Rumus kimia yang dibentuk oleh dua unsur ini adalah = Al2O3. Kalau Al3O2 bukanlah rumus kimia yang benar karena jumlah muatan di dalam senyawa tidak mol. 0% found this document useful 0 votes1K views4 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1K views4 pagesPasangan Senyawa Di Bawah Ini Yang Merupakan Senyawa Ion AdalahJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Elektrolisisdapat mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Setiap larutan/lelehan yang dielektrolisis akan mengalami reaksi reduksi di katoda dan oksidasi di anoda. Unsur periode ketiga yang dapat diperoleh melalui elektrolisis adalah natrium, magnesium, dan aluminium.
- Materi yang ada di dunia ini mengandung partikel-partikel kecil yang tersusun atas atom, ion, beserta molekul. Ion dikenal sebagai atom bermuatan listrik. Banyak zat yang tersusun oleh partikel buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX, John Dalton menjelaskan atom merupakan bagian terkecil yang tidak dapat dibagi. Namun, berdasarkan teori terbaru yakni mekanika gelombang, atom tersusun dari neutron n, proton p, dan elektron e. Atom memiliki kulit-kulit tempat elektron bergerak mengelilingi inti atom yang terbentuk dari neutron dan proton. Elektron di kulit terluar disebut sebagai elektron valensi. Elektron yang bergerak mengelilingi inti atom itu mendapat gaya tarik yang lemah sehingga mudah lepas. Alhasil, atom mudah kehilangan elektron. Nah, jika jumlah elektron dan proton tidak sama, atom tersebut menjadi ion. Ion dapat dilihat pada muatan listrik yang mengalir melalui larutan garam dan air. Beberapa contoh ion ialah OH-, Na+, dan Pembentukan Senyawa Ion Agar mencapai keadaan stabil, atom melakukan pelepasan dan penarikan elektron untuk membentuk ikatan ion. Kestabilan ini ada hubungannya dengan konfigurasi elektron. Dikutip dari Kimia Anorganik Struktur dan Ikatan oleh Nuryono, ikatan kimia dibagi dua jenis menjadi ikatan ionik dan ikatan kovalen. Ikatan ionik terbentuk dari tarikan antara muatan ion yang berlawanan. Adapun ikatan kovalen terbentuk karena tarikan dua atau lebih unsur non logam oleh elektron. Berdasarkan penjelasan itu, senyawa ion dibentuk dari ikatan ion pada 2 unsur atau lebih yang bermuatan positif dan negatif. Senyawa tersebut dihasilkan oleh reaksi logam dengan juga 20 Contoh Perubahan Fisika dan Kimia di Lingkungan Sekitar Pengertian Ilmu Kimia, Defenisi, Hakikat, & Manfaat Mempelajarinya Umumnya unsur logam melepaskan elektron dan membentuk kation. Sebaliknya, unsur nonlogam akan menerima elektron sehingga membentuk penstabilan atom dapat diketahui dari jumlah elektron terluar. Atom yang mempunyai elektron lebih dari 5 akan menerima elektron. Sebaliknya, atom dengan elektron kurang dari 4 cenderung melepaskan elektron. Transfer elektron ini dapat mengubah susunan atom. Misalnya, saat atom menerima elektron, maka akan menjadi atom bermuatan negatif atau anion seperti Cl- dan OH-. Apabila atom melepaskan elektron, atom akan bermuatan positif atau kation, seperti Na+ dan Ca+.Contoh Pembentukan Senyawa Ion Seperti yang sudah dijelaskan, proses pembentukan ikatan senyawa ion membutuhkan pelepasan dan penarikan elektron dari unsur logam dan nonlogam. Sebagai contoh, merujuk buku Kimia 1 2009, adalah proses pembentukan senyawa natrium klorida NaCl yang tersusun dari atom natrium Na dan klorin Cl. Agar mencapai konfigurasi elektron stabil, atom natrium melepaskan elektron untuk membentuk kation Na+. Lalu, Cl akan menerima satu elektron dari Na membentuk anion Cl-. Na ditambah Cl menjadi Na+Cl-. Berikut adalah anion dan kation dari beberapa unsur berdasarkan tabel periodik IA Li+, Na+, K+, dan Rb+. IIA Be2+, Mg2+, Ca2+, dan Sr2+. VIA O2- dan S2-. VIIIA F-, Cl-, Br-, dan I-. Dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia kelas X, contoh senyawa ion berdasarkan pembentuknya adalah sebagai berikut Golongan IA dengan VIA, seperti K2O dan Na2O. Golongan IA dengan VIIA, seperti KCl dan NaF. Golongan IIA dengan VIA, seperti MgO dan SrO. Golongan IIA dengan VIIA, seperti MgBr2 dan SrCl2. - Pendidikan Kontributor Khansa NabilahPenulis Khansa NabilahEditor Addi M Idhom
Manakahdiantara senyawa berikut yang berikatan ion atau kovalen: Unsur logam mencapai kestabilan dengan cara melepaskan elektron membentuk ion positif Unsur nonlogam mencapai kestabilan dengan cara menangkap elektron membentuk ion negatif Jika unsur-unsur dibawah ini berikatan maka yang dapat membentuk ikatan ionik adalah
Kalau kamu ingin belajar materi ikatan ionik secara lebih mendalam, coba simak penjelasan yang ada di sini. Setelah menerima materi, kamu bisa langsung mempraktikkannya dengan mengerjakan latihan soal yang telah kami pembahasan ini, kamu bisa belajar mengenai Ikatan Ionik, kamu akan diajak untuk memahami materi dan tentang metode menyelesaikan soal. Kamu juga akan memperoleh latihan soal interaktif yang tersedia dalam tiga tingkat kesulitan, yaitu mudah, sedang, dan sukar. Tertarik untuk mempelajarinya? Sekarang, kamu bisa mulai mempelajari materi lewat uraian berikut. Apabila materi ini berguna, bagikan ke teman-teman kamu supaya mereka juga mendapatkan manfaatnya. Kamu dapat download modul & contoh soal serta kumpulan latihan soal Ikatan Ionik dalam bentuk pdf pada link dibawah ini Modul Ikatan Ionik Kumpulan Soal Mudah, Sedang & Sukar Definisi Ikatan ionik adalah ikatan yang dibentuk dari gaya elektrostatik antara ion-ion yang berlawanan. Apabila suatu unsur dengan elektronegativitas yang rendah terutama unsur logam berinteraksi dengan suatu unsur yang memiliki elektronegativitas tinggi terutama unsur non logam maka akan terjadi serah terima / transfer elektron. Atom logam akan cenderung membentuk ion positif kation sementara atom non-logam cenderung membentuk ion negatif anion. Sebagai contoh ikatan ionik, perhatikan proses terbentuknya senyawa NaCl dari reaksi antara logam Na dan gas klorin berikut $\mbox{Na}\rightarrow\mbox{Na}^{+}+e$ $\frac{1}{2}\mbox{Cl}{}_{2}+e\rightarrow\mbox{Cl}^{-}$ sehingga reaksi keseluruhannya adalah $\mbox{Na}+\frac{1}{2}\mbox{Cl}_{2}\rightarrow\mbox{NaCl}$ Untuk mengetahui besar muatannya, kation/logam memiliki muatan positif sebesar jumlah elektron valensinya anion/non-logam memiliki muatan 8-jumlah elektron valensi Karakteristik ikatan ionik adalah sebagai berikut 1. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi karena dibutuhkan energi yang besar untuk memutuskan ikatan antarmolekul senyawa ionik yang kuat, dimana interaksi antar senyawa ionik merupakan ikatan ionik juga adanya gaya tarik menarik/ elektrostastik antar ion antar molekul.Dapat dilihat diagram berikut. 2. Dapat larut dalam air Dapat larut dalam air pada molekul air terbentuk dipol positif dan dipol negatif. Sedangkan untuk molekul ion sendiri berupa ion positif dan negatif yang tersusun rapat pada padatan. Ketika padatan ionik dimasukkan ke dalam air, maka akan terbentuk gaya elektrostatik antara dipol positif air akan mengelilingi ion negatif senyawa ion dan juga dipol negatif air akan mengelilingi ion positif senyawa ion. Sehingga ion positif/negatif senyawa ion akan terlepas dari struktur ionnya seperti gambar berikut. 3. Dapat menghantarkan listrik Dapat menghantarkan listrik dalam keadaan lelehan/cairan ataupun larutan. Karena adanya ion-ion yang bergerak bebas. 4. Rapuh Rapuh. Jika gaya luar mengenai padatan ionik, maka terjadi pergeseran struktur ion. Sehingga memungkinkan Contoh Soal Ikatan Ionik dan Pembahasannya 1. Diketahui suatu unsur X memiliki nilai energi ionisasi bertingkat berikut Tentukan dengan unsur dari golongan berapa ia mampu membentuk ikatan ion yang ekuimolar! Jawaban Ekuimolar artinya membentuk senyawa dengan perbandingan jumlah unsur 1 1 Unsur X diketahui memiliki lonjakan EI yang tinggi pada elektron ketiga, yang artinya ia memiliki 2 elektron valensi. Sehingga ia akan cenderung membentuk ion bermuatan 2+, yang dapat membentuk ikatan ekuimolar dengan unsur golongan VIA yang cenderung membentuk ion 2-. 2. Tentukan apakah pasangan unsur berikut dapat membentuk ikatan ionik? $_{19}\mbox{A}$ dan $_{8}\mbox{B}$ $_{7}\mbox{N}$ dan $_{1}\mbox{H}$ dalam air $_{11}\mbox{Na}$ dalam air $_{13}\mbox{Al}$ dan $_{8}\mbox{O}$ dalam air Jawaban Pada a, valensi atom A adalah 1 dan valensi atom B adalah 6, sehingga untuk menjadi stabil atom A melepas 1 elektron membentuk ion positif $\mbox{A}^{+}$ dan atom B menangkap dua elektron membentuk ion negatif $\mbox{B}^{2-}$. Interaksi yang terjadi adalah tarik menarik ion $\mbox{A}^{+}$ dan $\mbox{B}^{2-}$ elektrostatik membentuk ikatan ionik $\mbox{A}_{2}\mbox{B}$. Pada b, unsurnya adalah N valensi 5 dan H valensi 1 dapat membentuk $\mbox{NH}_{3}$ yang di dalam air mengalami reaksi membentuk amonium hidroksida seperti reaksi berikut $\mbox{NH}_{3}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NH}_{4}^{+}+\mbox{OH}^{-}$ , Pada pembentukan $\mbox{NH}_{3}$dan $\mbox{NH}_{4}^{+}$ merupakan ikatan kovalen sedangkan interaksi $\mbox{NH}_{4}^{+}$dan $\mbox{OH}^{-}$ merupakan ionik karena terjadi gaya elektrostatik antar ion. Pada c, unsurnya adalah Na yang dapat bereaksi dengan air sebagai berikut $\mbox{Na}+\mbox{H}_{2}\mbox{O}\rightarrow\mbox{NaOH}+\mbox{H}_{2}$ Pembentukan NaOH merupakan ikatan ionik dengan adanya elektrostatik ion $\mbox{Na}^{+}$ dan $\mbox{OH}^{-}$, sedangkan pembentukan $\mbox{H}_{2}$ merupakan ikatan kovalen. Pada d, unsurnya adalah Al dan O, membentuk oksida mirip dengan kasus pada A, yakni $\mbox{Al}_{2}\mbox{O}_{3}$, meskipun tidak larut di air, tidak mengubah sifatnya sebagai senyawa ionik.
wTvQmTs.
  • 3sjji1epym.pages.dev/28
  • 3sjji1epym.pages.dev/60
  • 3sjji1epym.pages.dev/365
  • 3sjji1epym.pages.dev/247
  • 3sjji1epym.pages.dev/328
  • 3sjji1epym.pages.dev/368
  • 3sjji1epym.pages.dev/180
  • 3sjji1epym.pages.dev/375
  • 3sjji1epym.pages.dev/362
  • diantara pasangan unsur berikut yang dapat membentuk senyawa ion adalah