Nah berikut adalah 5 hal yang tadinya rahasia pribadi bisa menjadi rahasia umum karena tanpa sadar diceritakan kepada orang lain. Apa saja? Simak, yuk! 1. Aib orang Pexels/Tirachard Kumtanom Sekarang teknologi sudah canggih. Beragam media sosial yang terpampang di layar smartphone, membuat jari tak bisa berhenti untuk memainkannya.
Cakra Adalah – Apakah Grameds pernah mendengar istilah “cakra” yang biasanya berkaitan dengan filsafat yoga? Pembahasan cakra ini jarang muncul sebab tidak semua orang memahami makna yoga sebenarnya. Terlebih lagi, orang-orang yang mengikuti kelas yoga atau membaca buku-buku tentang filsafat yoga itu tidaklah banyak. Bahkan tak jarang, istilah cakra sering dianggap sebagai bagian dari pendalaman suatu ilmu yang tidak semua orang dapat mengikutinya. Yap, pembahasan mengenai cakra kurang lebih berpusat pada filsafat agama Hindu yang diartikan sebagai pusat energi metafisik dalam tubuh setiap manusia. Jadi dapat disebut bahwa setiap manusia yang hidup di dunia ini memiliki cakra masing-masing, hanya saja tidak tahu cara “mengeluarkannya”. Lantas, apa sih sebenarnya cakra itu? Apa struktur dan jenis-jenis dari cakra? Apa saja pula cakra dasar yang ada dalam tubuh manusia itu? Nah, supaya Grameds memahami hal-hal tersebut, yuk simak ulasan berikut ini! Apa Itu Cakra?Dimana Letak Cakra?Jenis-Jenis Cakra1. Cakra Utama Cakra Mayor2. Cakra Biasa Cakra Super Minor3. Cakra MinorFungsi Cakra1. Sebagai Tempat Menampung Energi2. Sebagai Tempat Keluarnya Sumber Energi3. Sebagai Penggerak EnergiStruktur Cakra1. Selaput Tipis Cakra Filtera Filter Energi Ke Dalamb Filter Energi Ke Luar2. Dinding Cakra3. Inti Cakraa Cakra Minorb Cakra Super Minorc Cakra MinorMengenal 7 Cakra Utama1. Cakra Mahkota Sahasrara2. Cakra Mata Ketiga Ajna3. Cakra Tenggorokan Vishuddha4. Cakra Jantung Anahata5. Cakra Pusar Manipura7. Cakra Dasar Muladhara Apa Itu Cakra? Pada dasarnya, setiap tubuh manusia itu memiliki pusat-pusat energi yang disebut dengan cakra. Istilah “cakra” ini berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti roda’ atau lingkaran’. Yap, bentuk cakra apabila dilihat tampak seperti sebuah roda yang berputar. Gambaran roda ini juga muncul karena cakra sebenarnya terdiri atas beberapa lembar “daun” jumlahnya bervariasi pada setiap cakra di dalam diri manusia yang berputar. Umumnya, jumlah dari cakra yang ada di seluruh lapisan tubuh manusia adalah 365 buah dan kemudian dibagi menjadi 3 kelompok, yakni cakra utama, cakra biasa, dan cakra mini. Maka dari itu, istilah cakra ini sering merujuk pada makna “Roda Kehidupan”. Sementara itu, jika berkaitan dengan filsafat Hinduisme, cakra dianggap sebagai pusat energi metafisik dan/atau biofisis yang ada di dalam diri setiap manusia. Keberadaan cakra selalu dikaitkan dengan aura. Sama halnya dengan sidik jari, aura pada setiap manusia itu juga berbeda-beda dan bersifat unik. Sedikit trivia saja nih, aura secara umum dapat didefinisikan sebagai sebuah getaran energi yang menyelubungi seluruh tubuh manusia. Jika tubuh manusia diibaratkan sebagai planet bumi, maka aura ini adalah lapisan atmosfernya. Aura juga memiliki lapisan sama halnya dengan lapisan atmosfer yakni lapisan astral, mental, dan spiritual. Lantas, apa hubungan antara cakra dengan aura? Nah, cakra dapat dianggap sebagai generator alias “alat pembangkit” yang menghasilkan getaran-getaran untuk membentuk suatu aura dalam diri manusia. Pembahasan ini mengacu pada pernyataan bahwa dalam tubuh manusia dipercaya memiliki sebuah medan energi yang luar biasa. Medan energi ini muncul karena adanya gravitasi bumi yang kemudian diserap oleh manusia ke dalam tubuh fisiknya. Melalui hal itulah, manusia dapat memancarkan gelombang elektromagnetik, hanya saja tidak semua orang dapat melihatnya. Dimana Letak Cakra? Pertanyaan ini akan sering muncul terutama oleh mereka yang baru belajar tentang cakra. Cakra yang berada di dalam tubuh fisik ini tidak dapat terlihat dengan mata telanjang, apalagi jika tubuh manusia dibedah, tetap tidak akan menemukan letak cakra. Hal tersebut karena, cakra terletak pada tubuh bioplasmik. Tubuh bioplasmik adalah suatu cetakan tubuh fisik manusia yang benar-benar menyerupai tubuh fisik. Ada bagian kepala, lengan, kaki, badan, dan lainnya. Disebut “bio” karena memang keberadaannya hidup’, dan “plasmik” karena berasal dari istilah plasma’. Istilah plasma’ ini berbeda ya dengan istilah pada plasma darah. Istilah plasma’ ini merujuk pada penyebutan bahan’ ke-4 dalam pembentukan suatu unsur fisika, selain padat, cair, dan gas. Wujud tubuh bioplasmik itulah yang muncul ke permukaan tubuh fisik manusia dan disebut dengan aura. Sebelumnya, telah dijelaskan secara singkat bahwa cakra itu memiliki 3 kelompok, yakni cakra utama, cakra biasa, dan cakra mini. Nah, berikut adalah pembahasannya. 1. Cakra Utama Cakra Mayor Yakni suatu cakra yang memiliki sumber energi di dalamnya. Dapat disebut sebagai cakra penggerak energi sehingga karakteristiknya pun berbeda dari 2 kelompok lainnya. Dalam cakra utama ini, memuat 7 karakter yakni Cakra Dasar Muladhara memiliki energi yang sangat lembut dengan garis energi yang besar dan tidak putus-putus. Hal ini sebagai penggambaran dari konsep energi roh. Cakra Sex Swadisthan memiliki energi yang hampir mirip dengan Cakra Dasar, hanya saja besaran energinya lebih kecil. Hal ini sebagai penggambaran dari konsep energi jiwa. Cakra Solar Manipura memiliki energi yang jika dilihat seperti grafik rumput. Hal ini sebagai penggambaran dari konsep energi fisik manusia. Cakra Jantung Anahata memiliki energi yang sangat kompleks. Hal ini sebagai penggambaran dari konsep energi Illahi. Cakra Tenggorokan Visuddhi berupa kesadaran jiwa. Cakra Ajna berupa kesadaran alam semesta. Cakra Mahkota Sahasrara berupa kesadaran Illahi. 2. Cakra Biasa Cakra Super Minor Yakni cakra yang mengiringi Cakra Mayor. Biasanya, memiliki “spesialisasi” sebagai pendukung dari Cakra Mayor supaya dapat berguna sebagaimana mestinya. 3. Cakra Minor Yakni cakra yang berada di sekujur tubuh manusia dan berperan sebagai penguat dari Cakra Mayor. Maka dari itu, jenis cakra ini akan mengalirkan energi-energinya ke nadi manusia maupun energi keluar dari atau ke dalam tubuh. Fungsi Cakra Bagi penganut agama Hindu atau yang kerap mempelajari filsafat yoga, pasti mengetahui apa saja fungsi dari cakra yang ada di dalam tubuh setiap manusia. Berikut ini beberapa fungsi dari cakra. 1. Sebagai Tempat Menampung Energi Yap, cakra dapat berfungsi sebagai penampung energi, baik energi dalam diri maupun energi dari luar diri alam semesta. Cakra memiliki kemampuan yang begitu besar untuk menampung energi, tetapi tetap ada batasan-batasannya. Batasan-batasan ini disebabkan oleh seberapa besarnya cakra yang dimiliki oleh setiap manusia. Konsep fungsi cakra sebagai tempat menampung energi ini selaras dengan jenis-jenis cakra, yakni Cakra Mayor, menampung energi yang bertujuan untuk memupuk kekuatan yang memang ada di dalamnya. Cakra Super Minor, menampung energi yang dapat memberdayakan fungsi cakra supaya optimal. Cakra Minor, menampung energi untuk memperlancar proses mengalirnya energi melewati nadi manusia. 2. Sebagai Tempat Keluarnya Sumber Energi Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa cakra yang menjadi sumber energi adalah Cakra Mayor. Maka dari itu, untuk “mengaktifkan” energi yang ada di dalam Cakra Mayor, seseorang tersebut harus menggunakan Cakra Mayor sebagai pusat energinya. Sebagai sumber energi, maka setiap cakra akan memiliki jenis energi yang berbeda-beda alias menyesuaikan pada konsep masing-masing cakra. 3. Sebagai Penggerak Energi Selain berfungsi sebagai tempat menampung energi dan tempat keluarnya sumber energi, cakra juga dapat berguna sebagai penggerak energi pada antar cakra. Biasanya terjadi dari Cakra Mayor ke Cakra Minor. Pergerakan energi ini ditentukan oleh bagaimana gerak dan arah putar cakra. Struktur Cakra Secara umum, cakra yang ada di dalam tubuh manusia itu memiliki beberapa bagian dan setiap bagiannya pun terdapat fungsi masing-masing. 1. Selaput Tipis Cakra Filter Bagian filter cakra ini berada di paling atas dan berguna untuk menyaring energi positif maupun energi negatif. Setiap cakra umumnya akan memiliki 2 filter energi yang masing-masingnya berfungsi secara berbeda, baik untuk masuknya energi atau keluarnya energi. a Filter Energi Ke Dalam Pada filter ini akan berfungsi untuk menyaring energi yang datang dari luar, sehingga “kotoran” energi yang datang dari luar tidak akan mengotori cakra. Filter ini memiliki arus satu arah saja, yakni hanya menyalurkan energi dari luar menuju ke dalam cakra. Maka dari itu, energi yang masuk ke cakra hanyalah energ positif saja. b Filter Energi Ke Luar Pada filter ini, akan berfungsi sebagai penyaring energi yang berasal dari dalam menuju ke luar. Hal ini supaya energi dari dalam tidak akan keluar. Akibatnya, sering terjadi blocking energi. 2. Dinding Cakra Selanjutnya pada bagian dinding cakra akan berfungsi untuk menahan atau menampung energi di dalam cakra. Maka dari itu, semakin besar bentuk cakra dalam diri kita, maka dinding cakra-nya pun akan semakin menipis atau bahkan tidak kelihatan, tetapi justru lebih elastis. 3. Inti Cakra Hampir selaras dengan jenis-jenis cakra, pada bagian inti cakra ini juga memuat Cakra Minor, Cakra Super Minor, dan Cakra Minor. a Cakra Minor Dalam bagian inti yang satu ini tidak hanya berfungsi sebagai “katup” energi yang berhubungan sumber energi saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai alas atau sekat antara energi yang berada di dalam cakra dengan sumber energi. Nah, untuk membuka dan menutup bagian ini adalah dengan meditasi. b Cakra Super Minor Berupa sekat antara ruang energi super minor dengan Cakra Mayor. c Cakra Minor Bagian ini dapat berfungsi sebagai alas atau penutup di bagian bawah cakra. Mengenal 7 Cakra Utama Keberadaan cakra ini diyakini memiliki 365 titik yang ada di dalam tubuh manusia, hanya saja jumlah cakra mayornya ada 7 saja. Tujuh cakra utama tersebut sudah dianggap mampu mewakili keberadaan ratusan cakra yang menyebar di titik meridian tubuh manusia. Titik meridian ini kerap disebut sebagai akupuntur. 1. Cakra Mahkota Sahasrara Cakra ini dapat disebut sebagai pusat masuknya energi Illahi ke seluruh lapisan tubuh dan kesadaran manusia. Seseorang yang memiliki cakra ini nantinya dapat berkembang secara sempurna sehingga akan banyak mengetahui rahasia alam. Keberadaan cakra ini harus dijaga tetap bersih supaya dapat terus menerima energi spiritual. Jika cakra mahkota ini terbuka secara lebar, maka seseorang dapat melakukan perjalanan astral dengan mudah. Itulah mengapa, keberadaannya akan selalu berkaitan dengan energi spiritualis. Warna Violet Posisi di sisi bagian atas kepala, daerah otak dan sistem saraf ubun-ubun. Elemen pemikiran Tanda astro Capricorn, Pisces Kelenjar Pineal aktif selaras dengan pituitary Organ Cerebral cortex, central nervous system Fungsi Integrasi dan Pemahaman Disfungsi depresi, mengasingkan diri, ketidakmampuan untuk belajar dan mengerti 2. Cakra Mata Ketiga Ajna Pada cakra Ajna ini dapat memberikan energi ke kedua mata, hidung, maupun kelenjar pituitary organ kecil di bawah otak. Cakra ini disebut demikian karena dapat berkembang secara aktif dan bersih, sehingga memberikan kewaskitaan clairvoyance alias kekuatan psikis. Selain kewaskitaan, cakra Ajna juga menjadi titik pada pemusatan dan pengatur dari cakra-cakra lainnya. Cakra Mata Ketiga akan selalu berkaitan dengan pengetahuan duniawi dan surgawi spiritual. Cakra Mata Ketiga terletak di antara kedua alis mata dan berwarna nila. Itulah mengapa cakra Ajna sangat mempengaruhi seluruh bagian dalam rongga kepala, termasuk panca indra. Pada pengetahuan duniawi, cakra ini berkenaan dengan daya kreativitas, intuisi, hingga ketajaman insting. Warna Biru indigo nila Posisi di antara kedua mata dahi/kening Elemen cahaya Tanda astro Sagitarius, Aquarius, Pisces Kelenjar Pituitary aktif selaras dengan pineal Organ mata Fungsi Penglihatan, intuisi, penyatuan Disfungsi sakit kepala, mimpi buruk, gangguan penglihatan 3. Cakra Tenggorokan Vishuddha Cakra Tenggorokan alias Vishuddha ini memiliki 16 lembar “daun” yang secara fisik dapat memberikan energi terutama pada kelenjar tiroid dan paratiroid. Apabila manusia memiliki kemampuan untuk berekspresi secara lisan, maka itu karena pengaruh dari cakra ini. Apabila cakra ini bersih, maka akan membuat seseorang mampu mengekspresikan seluruh hatinya secara baik. Sifat-sifat yang berkenaan dengan cara ini adalah kepasrahan, keberhasilan, kelimpahan & kesejahteraan serta pengembangan pengetahuan duniawi. Keberadaan cakra tenggorokan akan meningkatkan energi seseorang terutama dalam berinteraksi, berkomunikasi, hingga bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Sejatinya, cakra ini akan menjadi pusat pada kreativitas dan hubungan antar manusia. Warna Biru muda Posisi tenggorokan Elemen Ether Tanda astro Gemini, Taurus, Aquarius Kelenjar Thyroid dan Parathyroid Organ leher, bahu, lengan, tangan, telinga Fungsi komunikasi, energi ekspresif, kemauan untuk menyatukan simbol-simbol ke bentuk yang ideal kuasa dan tenaga untuk memilih Disfungsi problem thyroid gondok, masalah pendengaran, leher, dan kerongkongan 4. Cakra Jantung Anahata Dalam cakra jantung, terdapat 12 lembar “daun” yang tentunya penting dalam hal spiritual, terutama sebagai lambang cinta kasih dan penyembuhan. Secara fisik, cakra ini terletak di jantung dan kelenjar thymus. Keberadaan cakra jantung menjadi pusat dari seluruh perasaan halus, seperti adanya kasih sayang dan cinta kasih. Apabila seseorang memiliki cakra jantung dalam keadaan kotor, kecil, atau terhambat akan sesuatu, maka dirinya cenderung egois, fanatik, sombong, rakus, dan munafik. Sementara jika keadaan cakra jantung berkembang secara baik, maka dirinya akan penuh akan rasa cinta, kasih sayang, dan berempati kepada sesama manusia. Warna Hijau Posisi tengah dada Elemen Udara Tanda astro Leo, Libra Kelenjar Thymus Organ jantung, paru-paru, lengan, tangan Fungsi mencintai diri, mencintai orang lain, pemenuhan hajat hidup, energi mental, kesadaran dan penyembuhan Disfungsi gangguan jantung, asma, dan paru-paru 5. Cakra Pusar Manipura Cakra pusar ini memiliki 10 lembar “daun” dan berkaitan dalam upaya mempertahankan vitalitas seseorang. Maksud dari vitalitas seseorang adalah sifat-sifat yang membawa kecenderungan, seperti iri hati, rasa malu, tidak puas, murung, benci, dan takut akan rasa aman. Nah, seseorang yang memiliki cakra pusar yang bersih, maka dirinya akan dapat mengatasi hal-hal tersebut sehingga mampu mengubahnya menjadi hal-hal positif, misalnya rasa aman, gembira, puas, dan percaya diri. Warna Kuning Posisi pinggang, perut pusar/plexus solaris Elemen Api Tanda astro Leo, Sagitarius, Gemini Kelenjar pancreas, adrenals Organ perut, hati, kantong empedu Fungsi pertumbuhan, penyembuhan, menerima dan mengeluarkan energi, tenaga bagi kemauan, tenaga personal Disfungsi gangguan pencernaan, borok, kencing manis, hypoglycemia, gangguan hati, metabolisme yang menyebabkan kegemukan 6. Cakra Seks Svadhisthana Pada cakra seks terdapat 6 lembar “daun” dan berkaitan erat dengan cakra tenggorokan, terutama dalam hal kreativitas atau ide. Cakra seks juga berhubungan dengan reproduksi dan sangat mempengaruhi aktivitas seksual seseorang. Manusia yang memiliki cakra seks dalam keadaan bersih, maka pikirannya pun akan lebih positif dan percaya diri. Sebaliknya, jika cakra seks miliknya dalam keadaan kotor, maka akan menjadikannya sebagai sosok yang tidak peduli, kasar, dan pikirannya akan selalu negatif. Warna Jingga Posisi di bawah perut, abdomen pada tulang pelvis Elemen Air Tanda astro Cancer, Sagitarius, Scorpio Kelenjar ovarium, testicle Organ kandungan, alat kelamin, ginjal, kandung kemih, sistem sirkulasi Fungsi asimilasi, seksual, kesenangan, keinginan, gaya hidup yang memanjakan emosi. Disfungsi gangguan kandung kemih dan ginjal, gangguan alat kelamin dan problem seksual, gangguan pinggang. 7. Cakra Dasar Muladhara Cakra dasar ini terletak di antara anus dan kemaluan, sehingga perwakilan warnanya adalah merah. Keberadaan cakra ini sangat mempengaruhi kesehatan tulang belakang dan otot di tubuh manusia, tepatnya pada kelenjar perineum. Cakra dasar memiliki 4 lembar “daun” yang merupakan pusat energi dari tubuh fisik, kehidupan materi, dan keinginan untuk hidup. Melalui cakra ini, nantinya dapat memberikan energi pada harapan, optimisme, dan semangat hidup. Itulah mengapa jika cakra dasar dalam diri seseorang sangat aktif, maka dirinya akan penuh semangat dan motivasi. Sebaliknya, jika cakra dasar dalam dirinya kecil dan kotor, maka hidupnya akan bermalas-malasan, tanpa semangat, putus asa, bahkan memiliki kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Warna Merah Posisi di antara alat kelamin dan anus ujung tulang ekor Elemen Tanah Tanda astro Aries, Taurus, Scorpio, Capricorn Kelenjar adrenal dan suprarenal Organ paha, kaki, tulang, usus besar Fungsi survival, gaya hidup yang mengutamakan energi fisik Disfungsi konstipasi, wasir, kegendutan, penyakit pegal pada pinggang radang sendi, gangguan lutut, anorexia nervosa Nah, itulah ulasan mengenai apa itu cakra dan 7 cakra utama yang terdapat dalam diri setiap manusia. Apakah Grameds tertarik untuk mempelajari filsafat cakra ini lebih dalam? Baca Juga! Fungsi, Anatomi, dan Cara Kerja Pada Retina Mata Memahami Apa Itu Jati Diri Apa Itu Eccedentesiast? 15 Gerakan Yoga Untuk Pemula yang Patut Dicoba Sejarah, Makna, dan Tahapan Pada Hari Raya Waisak Pengertian, Sejarah, dan Urutan Acara Pada Debus Tokoh, Pandangan, dan Cabang Ilmu Filsafat 10+ Cara Menghilangkan Rasa Malas Pengertian, Sejarah, dan Cara Kerja Pasteurisasi ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Berikutini adalah titik lemah pada tubuh yang bisa dimanfaatkan untuk mengalihkan perhatian pelaku kejahatan. 1. Ulu Hati Chamroenrak Ulu hati terletak di bawah dada tulang taju pedang tepat di tengah badan. Bagian ini biasa disebut juga dengan solar plexus.
Apabila kita hendak mengenalDIRI Maka hendaklah terlebihdahulu kita Mengenal akan Rahasia NUR MUHAMMAD,Karena Rahasia NUR MUHAMMAD itulah yang dapat Mengenalkan kita kepada Sebenar-benarnya YANG BERNAMADIRI ITU TERBAGI KEPADA DUA BAGIAN Pertama diri yang ZahirKedua diri yang kita yang ZAHIR itu,adalah bayang-bayang DIRI kita yang BATIN, yang juga berhuruf dan berkalimah sesudah kita ketahui DIRI yang ZAHIR itu, lalu kita ketahui pula diri kita yang diri batin kita ?Sebab DIRI yang BATIN itulahyang dapat mengenal Tuhannya,,,,seperti kata ahli sufi "BARANG SIAPA MENGENALDIRINYA, MAKA TERKENALLAH IAAKAN TUHANNYA".Sebelum kita Mengenal Diri kita yang Batin, hendaknya lebih dahulu kita Matikan diri mati maknawi fanakandiri kita yang Zahir,Seperti sabda Rasullulah "MATIKAN DIRIMU SEBELUMKAMU MATI".Setelah Mati maknawi fana diri kita yang Zahir itu, barulah NyataDiri kita Yang Batin Yangdisebut Sebenar-benarnya Diri. Jika Diri kita Yang Zahir itu sudah Fana, berarti Diri kita yang Zahir sudah lebur lenyap kepada Diri Kita Yang Zahir Itu Sesuai Dengan Maksud Kata-Kata "DARI PADA TIADA MENJADI ADA, DAN DARI PADA ADAMENJADI TIADA".Maksudnya Diri yang Zahir inisudah Tiada fana, tetapiyang ada hanya Diri Yang Batin Yang bernama Muhammad, Seperti yang disebut dalam hadits qudsi "KUJADIKAN ENGKAUYA MUHAMMAD KARENAAKU, DAN KUJADIKAN SESUATU ITU KARENA ENGKAU".Jelas lah, yang bernamaMuhammad itulah sebenarnyaDiri kita yang Batin, karena Muhammad itulah yang ada mempunyai Tubuh, Hati, Nyawa, dan Rahasia.AKUADAPUN TUBUH MUHAMMADITULAH YANG BERNAMAALAM INSAN, YAKNI HATI MUHAMMADITULAH YANG BERNAMAALAM IJSIN, YAKNI THARIKAT,ADAPUN NYAWAMUHAMMAD ITULAH YANGBERNAMA ALAM MISAL YAKNI SIR MUHAMMADITULAH YANG BERNAMAALAM RUH, YAKNIMA' demikian itu, Muhammad itu pula lah yang akan mengenal Tuhannya,,, Muhammad dapat mengenal Tuhannya setelah fanaTubuhnya, Hatinya, Nyawanya, Rahasianya, Dzatnya, Sifatnya, Asmanya, dan Afalnya,,Firman Allah "KATAKAN OLEHMUMUHAMMAD BAHWASANNYA ALLAH TA'ALA ITU ESA ;ESA PADA DZATNYA, ESAPADA SIFATNYA, ESA PADAASMANYA DAN ESA PADAAF'ALNYA".Setelah kita Mengenal Diri Yang Batin, Maka kita Fanakan pula Diri Batin itu, Sejajar dengan Firman Allah "SERAHKAN DIRIMU HAIMUHAMMAD PADA TUHANMU YANG HIDUP DAN TIADA MATI,,,Mengenai MuhammadMenyerahkan dan Meng esakan Diri kepada Allah adalah seperti yang diuraikan di bawah ini contohnya,apabila Muhammad memfanakanbatinya maka Baqa ia dalam Dzat AllahADAPUN BATIN MUHAMMADITU ADALAH DZAT KEPADAALLAH, DAN RAHASIA SirKEPADA AWAL MUHAMMAD ITU ADALAH SIFAT KEPADAALLAH, DAN NYAWAKEPADA AKHIR MUHAMMADADALAH ASMA KEPADA ALLAH, DAN HATI ZAHIR MUHAMMADADALAH AF'AL KEPADAALLAH, DAN TUBUH KEPADA yang disebut Hambaitu Tiada lain dari Muhammadjua dan jangan sekali-kali disangka Hamba itu adalah kita jasad, karena kita ini pada ilmunya sudah tidak ada lagi fana.Rahasia, Nyawa, Hati, danTubuh Muhammad itu pun sudah Fana kepada Dzatnya, Sifatnya, Asmanya dan Afalnya Allah,Oleh sebab itu, Tubuh kita yang Zahir dan Batin Fana kepada Allah jua adanya,Yaitu Fana fillah dan Baqa billah maka Segala Perbuatan AF'ALadalah Perbuatan Allah, sihamba sama sekali tidak memiliki perbuatan. LAHAULA WALA KUATASegala ASMA padahakikatnya adalah Asma Nabi kita MuhammadSAW dari pada Nur DZATAllah Ta'ala sekelian mahluk dan segala sesuatu dijadikandari padanya. Segala SIFAT pada hakikatnya adalah Sifat Tuhan yang ada pada hamba yg berwujudAKUItulah mereka yang sebenar- benarnya marifat kepada Allah,,,Tetapi segala perbuatan jahat itu akuilah itu perbuatan dirimu yg telah di kuasai oleh nafsu,, Sumber Dari FB HAKEKAT DIRI MENGENAL NUR MUHAMMAD
Sekarang apa manfaat dari mengetahui hal tersebut? "Fa innahuu ya'lamus-sirro wa akhfaa." (QS Ta Ha ayat 7) Manfaat dari hal tersebut adalah, ketika kamu mengenal Allah. Ketika kamu mengenal Allah, ketika kamu mulai mengingat Allah. Maka Allah akan membuat kamu lebih mengetahui tentang dirimu sendiri dibandingkan sebelumnya.
Kesadaran jiwa di mana semuanya dimulai Apa pun jalan yang Anda pilih untuk meningkatkan kesadaran, bagian terpentingnya adalah Anda belajar mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang terjadi di bawah permukaan tanpa membiarkan pikiran Anda menekan atau mengubah apa yang muncul. Anda perlu mendengarkan seperti halnya teman Anda, tanpa menghakimi, sehingga Anda dapat belajar dari emosi Anda. Emosi Emotion , adalah perasaan yang merupakan senjata kita meraih ketennagan dan kedamaian serta kebahagiaan dalam hidup, inilah sebuah magnet keberlimpahan. Perasaan ini muncul dari jiwa, jika kita dapat menguasai dan memanfaatkan bagian bagian dari diri kita, terutama perasaan, maka apa yang kita rencanakan dalam hidup akan lebih mudah diraih.. We are just one thing. We are divine beings. A very strong Co-Creator. We are a manifestation of Divine Love in jeans and T-shirts, and in ourselves, there is ability to pick up good fortune in a amazing future as destined by God. Satu point utama dari diri kita sebagai manusia. Adalah,.. Kita sebagai manusia menyimpan bagian dari keilahian. Ada Percikan Cahaya yang berasal langsung dari Tuhan itu sendiri. Percikan Cahaya Tuhan yang mau tak mau, sadar ataupun tak sadar, membuat diri kita menjadi Co-Creator Asisten Pencipta yang sangat kuat. Kita adalah manifestasi dari Cinta Ilahi dalam wujud yang memakai celana jeans dan kaus , dan di dalam diri kita tinggal Kemampuan untuk menjemput nasib baik di masa depan yang lebih baik seperti sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Tuhan sendiri telah memberikan sebagian dari dirinya di dalam diri kita, itulah kekuatan energi cahaya yang tak akan pernah habis sampai kapanpun, itulah kunci pembuka takdir, itulah energi yang tak terbatas untuk menulis takdir hidup kita sendiri. Kesadaran adalah sebuah sistem dalam diri kita, sistem ini terdiri dari input informasi bisa berasal dari panca indera – data yang tersimpan pada jiwa – data yang diberikan oleh ruhani , prosesor – pemrosesan data – otak manusia dan energi sebagai penggerak utama. Mengenal diri sendiri adalah proses yang sangat bermanfaat dan menantang. Dibutuhkan kerja dan keberanian seumur hidup yang menyenangkan. Keinginan Anda untuk mengetahui siapa diri Anda dan apa yang Anda inginkan adalah kesuksesan nyata dalam hidup. Ini memberi Anda tujuan, arah dan rasa sejahtera yang sejati. Know your true self gives you purpose, direction and a true sense of well-being. Tubuh adalah sisi fisik seseorang. Ia menyentuh dunia material melalui panca indera penglihatan, penciuman, pendengaran, perasa, sentuhan. Ruh adalah sisi spiritual manusia. Ruh adalah bagian langsung dari Tuhan yang diletakkan di dalam diri manusia, Percikan Cahaya Tuhan, Ia berinteraksi langsung dengan Tuhan dan dunia spiritual melalui serangkaian “indera” sendiri, hal-hal seperti iman, harapan, dan doa. Jiwa adalah kehidupan seseorang. Ini adalah prinsip menjiwai seseorang, dan bertanggung jawab untuk imajinasi, ingatan, alasan, dan emosi. Dengan demikian, jiwa berfungsi sebagai pusat komando bagi orang tersebut. Baik tubuh maupun Ruh tidak dapat berfungsi dengan sendirinya; keduanya mencari jiwa untuk arahan dan tindakan. Baca artikel Kesadaran Jiwa Tak Aktif, Maka Tak Tau Tujuan Karena Jiwa adalah energi, maka ia akan menjadi daya dorong bagi munculnya “fungsi” sebagai karakter utama jiwa. Energi listrik yang menjadi media bagi munculnya fungsi atau sifat sifat adalah gambaran tentang mekanisme kejiwaan itu. Atau disebut juga sebagai kesadaran jiwa. Hal itu terjadi berdasarkan instuisi pengetahuan yang terdapat di dalam dasar jiwanya. Dengan adanya pengetahuaninformasi ini, jiwa mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan terhadap segala hal yang terjadi dengan dirinya. Namun kemampuan untuk mengambil keputusan ini, antara satu individu dengan individu yang lainnya berbeda, tergantung kepada pengetahuan yang terdapat di dasar jiwa masing-masing dan kecepatan dirinya dalam mensintesiskan pengetahuan itu dengan pengaruh yang datang kepadanya. Termasuk juga kekuatan sistem syaraf yang dimilikinya. Berdasarkan hal di atas, kita dapat memahami hubungan antara jiwa dan sistem syaraf serta fungsi dari berbagai indera yang dimiliki manusia, sebagai hubungan perpaduan yang menakjubkan. Di mana sel-sel syaraf berfungsi untuk mengantarkan pengaruh yang datang dari luar, untuk dikelola dan dipahami oleh otak dengan bantuan pengetahuan yang dimiliki jiwa, sehingga respon yang muncul dalam menyikapi pengaruh yang datang dari luar tersebut sesuai dengan yang diharapkan dan dapat dilaksanakan oleh alat inderanya. "Dan jiwa serta penyempurnaannya penciptaannya. Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu jalan kefasikan dan ketakwaannya." Al-QuranAsy-Syams7-8 Ayat di atas memberikan isyarat, bahwa jiwa manusia memiliki kemampuan untuk menyeleksi berbagai kemungkinan dari keputusan yang akan diambilnya, baik itu bersifat baik atau jahat. Hal itu didasarkan atas ilham yang diberikan Allah kepadanya dalam bentuk pengetahuan intuisi yang memungkinkan dirinya menghadapi berbagai masalah yang dihadapinya. Dalam ayat di atas juga, Allah SWT menjelaskan bahwa jiwa manusia telah disempurnakan-Nya. Dan kesempurnaan yang dimaksud dalam ayat ini, adalah kebebasan mutlak yang dimiliki jiwa untuk memilih apa yang dikehendakinya, di mana ia tidak dapat dipaksa untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginannya."Karena sesungguhnya jiwa itu selalu menyuruh kepada kejahatan."Al-QuranYusuf53 Ayat di atas secara gamblang menyebutkan bahwa jiwa mempunyai kebebasan untuk memilih, yaitu terbukti dengan seruannya untuk melakukan kejahatan. Dan ini adalah sebagian dari sifat-sifat dasar yang dimiliki oleh jiwa. Jika kita paham mengenai bagian bagian dari jiwa, maka kita juga bisa paham kenapa manusia disebut mahluk yang sempurna, ya karena lngkapnya fungsi jiwa ini. Jiwa yang dalam terminologi bahasa arab disebut sebagai nafs, atau ROH memiliki bagian bagian yang membuat fungsi mental manusia menjadi komplit, berbeda dengan mahluk lain yang ada di alam semesta. Jiwa adalah kata benda, sedangkan kata sifatnya adalah kesadaran jiwa Karena lengkapnya bagian jiwa tersebut, jika kesadaran kita tidak tepat, maka bagian bagian dari jiwa tersebut akan susah untuk dikenali dan dimanfaatkan sesuai fungsinya. Pengaruh dari gravitasi bumi tempat kita hidup ini menyebabkan beberapa fungsi Diri Palsu beberapa bagian jiwa ; Jiwa ego, jiwa amarah dan jiwa keinginan menjadi lebih mudah aktif dibandingkan beberapa jiwa yang lain. "Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri." Al-QuranAl-Qiyamah2 Kenapa jiwa bisa menyesali dirinya sendiri? Karena itu dalam Al Quran disebutkan bahwa JIWA lebih sering mengarah kepada kejahatan. Inilah salah satu keniscayaan dari kesempurnaan jiwa. Selain sempurnanya fungsi jiwa untuk memilih FREE WILL maka JIWA juga bisa memilih jalan KEJAHATAN untuk demi tercapainya tujuan. Bagian dari jiwa. dimulai dari bagian yang paling dekat dari Cahaya Tuhan point 1 sampai bagian yang paling dekat dengan LOGIKA PIKIRAN point 7 Jiwa Suci Jiwa Murni Jiwa Bijak Jiwa Tenang Jiwa Ego Jiwa Amarah Jiwa Keinginan Bagian jiwa dari point 1 sampai 3 disebut sebagai DIRI SEJATI Jika bisa terhubung dengan diri sejati, maka akan mudah bagi kita untuk bisa hidup tenang dan damai serta bahagia, mampu mengatasi bagian dari diri kta sendiri lapisan lapisan jiwa yang juga sering disebut sebagai nafsu nafsu. Bagian jiwa dari point 5 sampai 7 disebut sebagai DIRI PALSU Kesadaran Jiwa Diri Palsu merasa benar di wilayahnya,logika-pikiran sebagai alat pembenaran,yang kalau kita evaluasi dengan tolok ukur kebenaran,ternyata hasil akhir perbuatannya diselimuti pamrih dan kepalsuan. 1. Jiwa Suci Jiwa suci adalah sebuah tempat pertemuan antar unsur manusiawi dan ilahiah, di dalam lapisan jiwa suci terkandung titik di mana Langit dan Bumi bertemu, di mana kehidupan manusia memenuhi kehidupan transenden. Fungsi pusat sakral ini adalah untuk menyediakan sarana kontak dengan yang sakral sehingga kehidupan manusia tidak didominasi oleh tuntutan dan keinginan pikiran Duniawi. Jiwa suci adalah realitas hidup yang sebenarnya. Realitas Ilahiah yang berisi kehendak Tuhan, Seiring kita menyadari bahwa Kita Semua mahluk ciptaan, kesadaran ini yang disebut oleh orang-orang Yunani gnosis diperdalam. Kesadaran menjadi tahu. Kami tidak percaya, kami tahu, dan iman muncul sebagai saudara untuk kebijaksanaan baru ini. Iman kita didasarkan pada pengalaman kita untuk mengetahui, bukan pada sistem kepercayaan. Menjadi berpusat pada jiwa suci mengarah pada pemahaman dan pengalaman dari misteri kehidupan. Jiwa yang suci adalah '' Diri Sejati kita '', wujudnya persis seperti kita,namun berupa cahaya putih terang benderang cemerlang,jiwa suci inilah yang berinteraksi dengan RUH yang menyebabkan manusia bisa hidup. Subyek Ruh terluar interaksi dengan jiwa suci atau Ani menjadi RuhAni,kesadaran jiwa suci masuk dalam wujud Ruh berupa Nurani inilah '' Jati Diri Kita ''. 2. Jiwa Murni Nafs al-Safiyah adalah jiwa yang tulus murni. Pada tingkat kesadaran jiwa murni ini seseorang dapat disifati sebagai Insan Kamil atau manusia sempurna. Jiwanya pasrah pada Allah dan mendapat petunjukNya. Jiwanya sejalan dengan kehendakNya. Perilakunya keluar dari nuraninya yang paling dalam dan tenang. Kita mengenali unsur yang ke dua, yaitu, rohani jiwa, substansi dari jiwa adalah absolut memiliki keabadian mutlak, dalam realitas, hakikat jiwa berada di dalam dimensi lain karena keberadaanya tak dapat di lihat dengan indra mata. Namun kita bisa sangat merasakan keberadaanya, pengenalan akan jiwa rohani adalah pengenalan hal yang transenden Tuhan, jiwa adalah pengerak di mana manusia dapat menemukan kesadaran akan apa yang tidak dapat terlihat dan terlampaui oleh fikiran manusia, dengan ini jiwa dapat menemukan hakikat Tuhan serta Ketuhanan di dalam kehidupan manusia. Sebelum materi tubuh menampakan diri di dalam realitas jiwa terlebih dahulu di ciptakan, hal ini membuat status jiwa di balut dengan kesucian dan kemurnian. Karena jiwa tak tersentuh oleh segala konsep, bahasa, maupun ideologi apapun, hal ini menandakan bahwa jiwa digerakkan hati nurani, dengan hati nurani manusia memliki kesadaran, keterarahan terhadap hal-hal baik, dan bermakna. 3. Jiwa Bijak Kebijaksanaan adalah pemahaman yang mendalam mengenai orang, benda, peristiwa atau situasi, memberdayakan kemampuan untuk memilih atau bertindak untuk secara konsisten menghasilkan hasil optimal dengan minimal waktu dan energi. Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk secara optimal efektif dan efisien menerapkan persepsi dan pengetahuan sehingga menghasilkan hasil yang diinginkan. Kebijaksanaan adalah pemahaman tentang apa yang benar dibarengi dengan penilaian yang optimal untuk bertindak. meliputi kecerdasan, kearifan, atau wawasan. Kebijaksanaan sering di ibaratkan kontrol satu reaksi emosional the "nafs" sehingga seseorang yang punya prinsip, nalar dan pengetahuan berlaku untuk satu tindakan. Kebijaksanaan adalah puncak dan sumber segala ilmu. Kesadaran jiwa bijak tidak terikat atau terbatas pada apapun di dunia ini. Kebijaksaan yang sejati berasal dari Pribadi yang lebih tinggi dari akal dan segala pengertian manusia. Baca artikel Guru Sejati Muncul Melalui Datangnya Kesadaran Bagaimana cara mendapatkannya? Tentu saja meminta ke 'Sang Pemilik Ilmu dan Pengertian'. Jika kita bisa menerima bahwa kita adalah makhluk spiritual yang hidup dalam tubuh fisik, maka ;spiritualitas adalah tentang persatuan, kebenaran, tanggung jawab pribadi, pengampunan, kehendak bebas, cinta dan kedamaian. Yang paling penting, spiritualitas adalah tentang menciptakan realitas kita sendiri, mengalami realitas-realitas menjadi kebijaksanaan yang hidup dalam hukum alam semesta sehingga kita dapat berkembang secara rohani dan kembali ke Penciptaan Allah SWT. Diri Bijak adalah posisi tengah , tahu kebenaran dari Diri Sejati dan juga tahu kepalsuan dari Diri Palsu. Mengambil sikap untuk membuat keputusan agar Bermakna,inilah tugas utama Diri Bijak. Diri Bijak masih rawan atas pengaruh tertarik medan energi magnitik yang sangat kuat dari Diri Palsu,jadi lebih aman kalau anda berada pada posisi Diri Sejati. 4. Jiwa Tenang Nafs al-mutma’innah atau jiwa yang tenang. Jiwa ini telah mantap imannya dan tidak mendorong perilaku buruk. Jiwa yang tenang yang telah menomor duakan nikmat materi. Bila suatu saat dalam kehidupan anda mengalami problema atau kegalauan atau situasi yang tidak menentu dalam kondisi kritis menurut persepsi relatif anda, maka langkah penyelamatan awal - segera lakukan tawakal kepada Tuhan untuk menghindari pengaruh setan , dan diam sejenak untuk tentramkan bathin, kemudian rasakan energi dari Tuhan mengalir ke dalam diri - sering kali informasi berupa instink atau ide solusi muncul, maka segera tangkap untuk selanjutnya gunakan pikiran cerdas anda untuk melangkah - berbuat mengatasinya. Bagaimana mau memulai tawakal bila kesadaran jiwa tenang tak bisa didapat? Bagaimana mau merasakan kesadaran tenang bila belum masuk ke posisi jiwa tenang? Taukah anda dimana jiwa tenang berada? Nafs jiwa dalam jasad itu bagaikan burung yang terkurung dalam sangkar, merindukan kebebasannya di alam lepas, menyatu kembali dengan alam rohani, yaitu alam asalnya. Setiap kali ia mengingat alam asalnya, ia pun menangis karena rindu ingin kembali.”–Ibn Sina Kesadaran jiwa tenang, adalah awal mula kita memasuki zona kehadiran Tuhan yang disadari dengan benar. Menjadi tenang artinya tetap diam, baik secara fisik maupun mental. Dalam keheningan fisik dan mental, dikatakan bahwa energi tubuh dan pikiran mengendap, sama seperti kotoran mengendap di dalam air, dengan turun ke dasar, dan yang Anda miliki hanyalah air dengan kotoran di bagian paling bawah. Jadi, airnya jernih, dan juga ada rasa istirahat di tubuh fisik dan pikiran juga terasa segar dan "jernih". Namun diam ini juga bukan berarti kita tak melakukan action apapun, karena sedianya kita tetap melangkan sesuai dengan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. 5. Jiwa Ego. Jika suatu saat kita pernah mendapati diri kita sendiri berperilaku sedemikian rupa sehingga membuat kita sendiri merasa ngeri, maka kemungkinan besar ego kitalah yang mengendalikan kesadaran kita. Ego bisa menjadi rumit untuk dikelola - jika kita tidak hati-hati ia akan menyelinap di belakang kita ketika kita tidak mengharapkannya, dan sebelum kita mengetahuinya kita bertindak dengan cara yang kita tahu jauh di lubuk hati bukan untuk keuntungan terbaik kita. Apa itu ego? Ada banyak definisi ego yang berbeda, yang semuanya bisa menjadi sangat kompleks. Pandangan pribadi saya tentang ego adalah bahwa bagian kitalah yang merasa perlu menjadi istimewa. Itu adalah bagian dari kita yang mencari persetujuan - dan menurut definisi itu adalah bagian dari kita yang merasa kurang dalam beberapa hal. Inilah sebabnya saya tahu bahwa ego harus ditaklukkan. Bagaimana cara mengenali ego dan juga mengendalikannya dengan baik? Ego merupakan salah satu bagian dari jiwa kita, sering juga disebut sebagai nafsu. Banyak orang yang menyangka bahwa nafsu nafsu ini bisa dibuang dari diri kita, tetapi sebanrnya tidak, nafsu tak dapat dibuang, jiwa tak dapat dihilangkan. Yang paling mungkin untuk kita lakukan adalah menyadari dan mengenalinya, dan kemudian dikendalikan. Sehingga pada akhirnya, kitalah yang akan mengendalikannya, bukan jiwa ego yang mengendalikan diri kita. Jadi apa yang dapat kita lakukan untuk memerangi kesadaran jiwa ego? Sehingga nantinya bisa ditaklukkan dan digunakan? Langkah pertama adalah kesadaran - kita harus mulai menyadari kapan jiwa ego kita aktif dan meningkat sehingga kita dapat menghentikan dan mengendalikannya sebelum terlambat! 6. Jiwa Amarah Banyak tradisi spiritual, menjelaskan, mengarahkan kita untuk mengubah kemarahan kita menjadi kasih sayang, menyiratkan bahwa kemarahan bukanlah emosi "spiritual". Gagasan ini mengacaukan amarah dengan agresi, emosi dengan “apa yang sebenarnya dilakukan dengan amarah.” Kemarahan sebenarnya bisa menjadi ungkapan kasih sayang, kesediaan untuk menegakkan batasan yang sakral, atau membela seseorang yang tertindas. Belas kasih dan kemarahan dapat benar-benar hidup berdampingan. Kesadaran jiwa amarah bukanlah suatu tindakan, meskipun salah satu karakteristiknya adalah dorongan untuk melakukan sesuatu, dan melakukannya dengan cepat. Kemarahan dapat membantu kita mengatasi rasa takut untuk mengambil tindakan. Jadi bagaimana kita tahu tindakan apa yang harus diambil? Pertama, kita harus memperlambat. Kita harus diam. Ini sangat menantang. Rilekskan fisik dan masuklah ke dalam kondisi jiwa tenang. Dalam pengalaman saya, ada dua jenis kemarahan kemarahan yang benar sangat tenang dan membumi, dan tahu persis apa yang harus dilakukan. Itu juga sangat jarang. Jauh lebih umum adalah kemarahan cemas, yang gelisah dan bingung, tidak sabar untuk bertindak. Ini biasanya karena amarah yang gelisah bercampur dengan rasa takut atau sakit hati atau keduanya, dan amarah itu berusaha mencari jalan keluar untuk merasakan hal-hal lain itu. Duduk masih membawa emosi-emosi lain itu ke permukaan. Jadi kita harus duduk diam. Kita harus mendengarkan pesan kemarahan, bahkan jika yang diketahuinya adalah ada sesuatu yang salah. Kita harus memberinya kesempatan untuk berbicara dengan kita, berdialog dengannya, bahkan mengajukan beberapa pertanyaan. Batas apa yang telah dilewati? Kebutuhan apa yang dapat kita tangani sekarang? Bisakah kita jujur tentang kebutuhan itu dengan belas kasihan terhadap sudut pandang orang lain? Spirituality is not about finding ways to avoid or eradicate our feelings. Its work is deeply emotional in nature, and it’s about getting close enough to ourselves that we can see to the heart of what’s happening, be honest about it, and care for ourselves and each other to the best of our ability. Rejecting our emotions is not the path. Listening closely to the messages of the heart and honoring them, even and especially when they are uncomfortable to sit with—that’s the practice. That’s where we find the nectar of anger. 7. Jiwa keinginan Keinginan adalah pangkal dan salah satu sumber keresahan jiwa tapi juga aktualisasi dari kemanusiaan. Bila diatur dengan baik dia bisa mengantar kita menuju Rahmatan lil alamin, tapi bila tak diatur dia akan menjadi masalah. Apa itu keinginan? Keinginan dapat didefinisikan sebagai emosi positif motivasi terhadap objek, orang, atau aktivitas tertentu. Keinginan bervariasi dalam kekuatan dan akibatnya dalam kemampuan mereka untuk memotivasi perilaku. Apa kekuatan dari keinginan dan kemampuan untuk menahan dorongan? Ketika hasrat menjadi semakin kuat, kemungkinan diri sendiri harus lebih besar hingga kekuatan pengendalian diri yang lebih besar untuk mengatasi dorongan untuk bertindak. Namun, dalam ketiadaan keinginan tidak perlu kontrol diri. Keinginan adalah pangkal dan salah satu penyebab keresahan jiwa, oleh karena itu inginkanlah hal-hal yang akan mendekatkan kita kepada Allah. Inginkanlah sesuatu semata-mata niat karena Allah dan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Dengan begitu, InsyaAllah hati akan selalu kuat. Nothing to lose, apapun dan bagaimanapun akhir dari keinginan tersebut…. Jiwa yang teraliri energi dari Cahaya Tuhan akan mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk bisa Tenang, sehingga dalam kondisi Kesadaran jiwa tenang kita akan bisa mempunyai kesadaran untuk membedakan mana yang tepat untuk dilakukan dan tidak, jiwa yang tenang juga pasti akan bisa memilah-milah mana keinginan jiwa yang harus dipenuhi dan mana keinginan jiwa yang harus di tolak. Kesadaran akan selalu bertindak selektif dalam memilihkan makanan untuk jiwa dan raganya. Baik mengenai kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga antara jiwa dan raga nantinya akan bisa berjalan secara selaras sesuai dengan tuntunan-tuntunan yang bersumber dari Tuhan Jika anda ingin tersambung sehingga bisa secara interaksi mengenali sekaligus memanfaatkan lapisan lapisan jiwa ini, atau bahkan masuk lebih dalam lagi sehingga melampaui kesadaran jiwa dan masuk ke Kesadaran Cahaya Tuhan, maka anda bisa mengikuti workshop privat ilmu energi spiritual yang diadakan di Jogjakarta dengan format workshop privat. Mari silahkan mendaftar, jika anda ingin menemukan tujuan hidup yang sejati dan membuat hidup lebih bermakna serta bermanfaat sehingga nasib bisa diarahkan ke hal hal yang baik dan benar, silahkan mendaftar program pengembangan diri dan terapi jarak jauh ini. Jika anda mengikuti program solusi super sukses maka anda akan mendapatkan sebuah rahasia yang menjadi rahasia hidup yang tenang dan damai serta bahagia. Bukan hanya teori dan filsafat atau nasehat saja, Tapi langsung praktek, saya akan bertindak sebagai fasilitator anda dalam membersihkan energi negatif dalam diri anda sehingga kesialan bisa dihilangkan, menjadi coach anda dalam membuat diri anda lebih baik dari waktu ke waktu dan membuat rencana hidup yang akan akan membuat jalan hidup semakin jelas, menjadi teman curhat anda sehari hari dalam membahas setiap kejadian yang muncul, menjadi sahabat anda disetiap waktu, bahkan jika perlu saya akan memberikan banyak humor atau candaan yang akan mencairkan suasana. Saya akan menjadi personal Coach dan Trainer bagi anda. Jika anda tertarik untuk mengikuti program pengembangan diri berbasis energi kesadaran dengan metode pembelajaran jarak jauh ini maka anda bisa membuka link berikut ini Anda bisa hubungi saya setiap saat untuk mendaftar Coach Erlangga Hp Artikel lain yang terkait Mengalami Kesadaran Jiwa Hidup Ini Ajaib, Mari Kita Syukuri Ada Niat, Pasti Ada Jalan Mengingat Asal Sang Jiwa Sifat Jiwa About Erlangga Asvi
Allah Zat yang maha esa, berpesan : " Wahai Hambaku janganlah kamu sekalian lupa kepada namaku ". Maksudnya : Allah itu namaku dan Zatku, dan tidak akan pernah bercerai, Namaku dan Zatku itu satu. Allah Swt juga telah menurunkan 100 kitab kepada para nabi-nabinya, kemudian ditambah 4 kitab lagi sehingga jumlah keseluruhan kitab yang telah
Kejahatan bisa terjadi dimana, kapan, dan menimpa siapa saja. Maka dari itu kita perlu waspada dan hati-hati serta tidak lupa membekali diri. Salah satu bekal diri yang penting adalah dengan pengetahuan dasar untuk melindungi diri. Perlindungan diri berguna agar ketika di situasi genting, kita tahu apa yang harus dilakukan. Salah satu cara mempertahankan diri dalam keadaan terancam ialah dengan menyerang titik lemah pelaku untuk melarikan diri. Dengan diserang titik lemahnya, seorang pelaku akan kehilangan fokus sehingga memberikan kita jeda waktu krusial untuk lari. Berikut ini adalah titik lemah pada tubuh yang bisa dimanfaatkan untuk mengalihkan perhatian pelaku Ulu ChamroenrakUlu hati terletak di bawah dada tulang taju pedang tepat di tengah badan. Bagian ini biasa disebut juga dengan solar plexus. Yang membuat ulu hati menjadi area sensitif adalah karena disana terdiri atas banyak susunan saraf. Selain itu di ulu hati juga terdapat diafragma yang membantu pernafasan. Ketika ulu hati terpukul, difragma akan menjadi kaku dan menjadikan seseorang sulit bernafas dan memberikan efek mual dan muntah. Pukulan dengan kepalan tangan atau tendangan efektif untuk membuat pelaku kejahatan kesakitan dan memberi kita waktu untuk ambil langkah seribu. 2. bisa menjadi sasaran melemahkan lawan yang posisinya dekat dengan kita. Hidung merupakan susunan tulang rawan lunak yang mudah patah saat dipukul. Ketika hal itu terjadi, biasanya akan menimbulkan perdarahan dan rasa nyeri yang lumayan menyakitkan. Rasa sakit itu akan membuat pelaku lemah dan melepaskan tidak asing lagi bahwa kemaluan merupakan area sensitif yang menjadi bagian terlemah manusia. Bagian tersebut terdiri atas banyak saraf yang apabila dipukul tidak hanya membuat pelaku kesakitan, bahkan juga bisa kehilangan kesadaran beberapa saat. Pukulan di bagian kemaluan bisa dilakukan dengan tendangan, atau dengkulan dari bagian bawah. Baca Juga Jago Bela Diri, Inilah 6 Film Terbaik dari Aktor Donnie Yen 4. Tepi tepi leher merupakan area yang sensitif karena di area tersebut terdapat pembuluh darah leher dan arteri karotid. Menyerang bagian ini, membuat pelaku terkejut dan kesakitan karena aliran darah terganggu. Gunakan tepi tangan ketika ingin menyerang bagian ini. Tetapi tetap harus hati-hati, karena jika serangan berlebihan bisa menyebabkan akibat yang dipukul di dagu atau lebih tepatnya rahang bawah, kepala akan terasa berputar. Ada susunan saraf di dagu yang berkaitan langsung dengan otak. Beberapa detik saat kepala terasa berputar, otot dan cairan dalam kepala akan berusaha meredamnya. Ketika itu terjadi, pelaku akan kehilangan kesadaran sesaat dan merupakan saat yang tepat untuk Jakun D'AngonaJakun pada laki-laki atau ternggorok merupakan area yang tidak terlindungi oleh tulang. Menyerang bagian tersebut dapat menyebabkan sesak nafas. Bahkan dengan pukulan ringanpun, bagian ini akan menyebabkan sistem pernafasan seseorang terganggu beberapa detik. Waktu yang singkat tersebut harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menyelamatkan diri. 7. menjadi rahasia umum, mata merupakan bagian tubuh yang lemah. Menyerang mata bisa mengunakan gerakan mencolok, meninju ataupun mencungkil. Selain memberikan efek sakit, menyerang mata juga bisa mengalihkan penglihatan pelaku dan memberi kita jeda waktu titik rawan tidak digunakan untuk melukai melainkan hanya untuk melemahkan lawan agar kita punya waktu untuk menyelamatkan diri. Membekali diri dengan pengetahuan dasar self defense perlu dilakukan agar kita bisa meminimalkan kemungkinan menjadi korban. Tetap waspada dimanapun dan kapanpun berada ya! Baca Juga Jadi Kuat dan Sehat, Ini 6 Manfaat Bela Diri bagi Kesehatan Dirimu IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Disini letaknya sifat-sifat syetan, iblis, kekufuran, kemusyrikan, ketahayulan dan lain-lain, letaknya dua jari dibawah susu sebelah kiri, Kita buat dzikir sebanyak-banyaknya, Insya Allah pada tingkat ini digantidengan Iman, Islam, Ihsan, Tauhid dan Ma'rifat. Latifatul-roh
Oleh Prof Nasruddin Umar, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah JAKARTA - Pembahasan titik dibawah huruf ba banyak dibahas didalam kitab-kitab tafsir Isyari dan kitab-kitab tasawuf. Menurut riwayat dari A-Hafiz ibn Sulaiman ibn Ibrahim al-Qun duzy, sesungguhnya seluruh ra hasia kitab-kitab samawi tersimpul di dalam Alquran. Rahasia keseluruhan Alquran tersimpul di dalam surah al-Fatihah, dan rahasia keseluruhan surah al-Fatihah tersimpul di dalam basmalah, dan rahasia basmalah terletak pada sebuah titik di bawah huruf ba di awal kalimat. Dalam kitab tafsir Isyari, penciptaan alam raya dihubungkan dengan sumpah pertama Allah dalam Alquran, yaitu Nun wa al-Qalam wa ma yasthurun Demi Pena dan apa yang dituliskannya. Di antara mereka ada yang memahami secara semiotik bahwa nun adalah botol tinta, dan al-qalam adalah pena penciptaan. Huruf pertama yang ditulis pena itu ialah satu titik yang kemudian disimbolkan di bawah huruf ba pa da lafaz bi ism Allah. Titik itu menjadi starting point terhadap tulisan pena itu. "Tidak gugur sehelai daun melainkan sudah tercatat di dalam Lauh Mahfuz". Hadis ini dihubungkan dengan pena suci itu. Kumpulan-kumpulan tulisan pena menjadi al-kitab dan menjadi hukum kauniyyah. Pena suci itu terus berjalan. Tulisan-tulisannya mustahil akan bisa dipahami semua oleh manusia, sebagaimana diisyaratkan dalam Alquran "Katakanlah Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhan-ku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat- kalimat Tuhanku meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu pula. QS al-Kahfi [18]109. Lebih dipertegas lagi di dalam ayat lain "Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudah kering nya, niscaya tidak akan habis-habisnya dituliskan kalimat Allah." QS Luqman [31]27. Pembahasan rahasia titik di bawah huruf ba mengingatkan kita kepada penciptaan awal yang dikaitkan dengan teori dentuman awal the big bang oleh para filsuf Platonisme. Para filosof dan kalangan sufi mempunyai kesamaan logika bahwa asal-usul kejadian makrokosmos dan dengan sendiri-nya mikrokosmos berasal dari sebuah titik yang maha padat ciptaan Tuhan. Karena sedemikian padatnya maka kemudian mengalami ledakan dan partikel-partikel pecahannya kemudian mengalami pro ses pembesaran expanding universe yang dalam bahasa Al quran diistilah kan dengan wa inna la- musi'un lalu Kami me luas kannya QS al-Dzariyat [51]47. Partikel-partikel itu dihubungkan dengan galaksi bimasakti milky way dengan seluruh famili planet yang ada di dalam kawasannya. Dalam wacana tasawuf, partikel-partikel utama disebut dengan syajaratul baidha' yang menjadi asal-usul dari segala ciptaan. Ibnu 'Arabi menghubungkannya de- ngan entitas-entitas luar external entitiesal-a'yan al-kharijiyyah. Sebuah partikel yang mengalami proses pemadatan jika mencapai pun cak pemadatannya akan melahirkan ledakan. Sebaliknya sebuah partikel yang terus-menerus meng- alami pengembangan maka pada akhirnya juga akan meledak, seperti balon yang ditiupkan udara ke dalamnya, semakin banyak udara masuk semakin membengkak balon itu dan pada puncaknya juga akan terjadi ledakan. Jadi, ledakan bisa terjadi karena pemadatan dan ledakan bisa juga terjadi karena pengembangan. Perbedaan mendasar antara filsuf dan sufi ialah konsep asal-usul penciptaan alam semesta. Kalangan filsuf berpendapat bahwa asal-usul alam semesta universe ialah terjadi dengan sendirinya creatio ex nihilo meskipun kalangan filsuf lainnya tidak puas karena memang susah dinalar secara logika murni bagaimana ada sesuatu tanpa ada yang mengadakannya, bagaimana sebuah ciptaan creation bisa ter- cipta tanpa ada pencipta khaliq/ creator. Bagi para sufi , terjadinya al- a'yan al-kharijiyyah adalah kelanjutan dari ta'ayyun awwal, yaitu proses dari Ahadiyah ke Wahidiyyah. Yakni dari sisi Tuhan sebagai Sirr al-Asrar/the Secret of the Secred kemudian ingin mengenal diri- Nya lalu memperkenalkan diri-Nya melalui Sifat-sifat dan Nama-namanya. Sisi Tuhan yang pertama disebut Ahadiyyah dan sisi yang terakhir disebut Wahidiyyah supaya tidak bias lihat artikel terdahulu tentang Ahadiyyah dan Wahidiyyah dan al-A'yan al-Tsabitah. Sifat-sifat dan nama-nama Allah SWT yang ada di dalam al-A'yan al-Tsabitah menuntut konsekuensi maka proses entitas terus berlanjut dan tidak hanya berhenti pada al- A'yan al-Tsabitah. Sulit memahami Allah sebagai Rabb dan Ilah tan pa marbub dan ma'luh yang menyembahnya. Sulit dipahami Tuhan seba- gai Maha Pencipta al-Khaliq tanpa makhluq. Sulit memahami Allah SWT Ma ha Pemberi al-Wahhab tanpa objek yang diberi mauhub, dan seterusnya. Konsekuensi inilah yang melahirkan alam semesta yang merupakan kelanjutan proses dari al-A'yan al-Tsabitah. Beda antara keduanya ialah al-A'yan al- Tsabitah, entitasnya permanen atau biasa disebut wajib al-wujud. Sedangkan, alam se mes ta, termasuk manusia, adalah enti tas baharu al-a'yan al-hawadits atau biasa disebut dengan mumkin al-wujud. Baik yang pertama maupun yang kedua, asal-usulnya terlacak dan jelas, semuanya dari Allah SWT. Allah SWT disebut Ibnu -rabi sebagai al-Haqq dan makhluk-Nya disebut al-khalq. Allahu a'lam. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
3 ] LATHIFATUS SIRRI ( RAHASIA ) Letaknya kira-kira dua jari diatas Payudara Kiri , tempat bersemayamnya NAFSU MUTHMAINNAH ( Tenang ) . Wilayah Nabi Musa as. Jiwa ini didominasi sifat-sifat baik, yaitu : 1. Al-Juud = Murah Tangan 2. At-Tawakkal = Berserah Diri 3. Al-Ibadah = Senang Ibadah 4. Asy-Syukr = Syukur 5.
Kehidupan yang dipenuhi dan disesaki oleh pendapat dan ekspektasi orang lain kerap membuat kita merasa tersesat dan asing untuk hanya sekadar mengenal dan memahami diri sendiri, yang sebenarnya merupakan fondasi utama untuk menjalankan kehidupan yang berbahagia. Akibatnya, kehidupan yang terhampar di depan mata akan terasa monoton dan membosankan untuk dijalani, yang menjadi pertanda jika selama ini kamu belum mengenal dan memahami diri sendiri beserta tujuan hidup apa yang ingin digapai. Padahal, jika kamu mampu mengenal diri sendiri secara lebih mendalam, jujur, dan objektif, kamu dapat belajar untuk menerima kondisi diri sendiri secara apa adanya yang akan membuka potensi besar untuk terus berkembang dan menjadikan kekurangan yang dimiliki sebagai kekuatan. Dengan mengenal diri sendiri, kamu dapat menentukan tujuan dalam hidup dengan lebih terarah menuju sesuatu yang jelas dengan fokus yang mendalam terhadap kepribadian yang kamu miliki, agar bisa menghadapi setiap gejolak dalam kehidupan. Kebingungan yang sering kali muncul akibat opini lingkungan sekitar seketika itu juga akan musnah jika kamu mampu mengenal dan mendalami diri sendiri, supaya potensi terbaik yang kamu miliki bisa terdorong keluar. Namun, bagaimana cara untuk mengenal dan menggali potensi yang ada dalam diri agar bisa memahami kepribadian dalam menghadapi kehidupan yang penuh tantangan ini? Simak penjelasannya berikut ini. 5 Cara Mengenali Diri Sendiri 1. Cari Tahu Apa Kelebihan dan Kekurangan yang Dimiliki Penting sekali rasanya untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki agar memahami langkah yang tepat untuk mengeluarkan potensi dari kelebihan tersebut, serta menyiasati kekurangan yang dimiliki. Cara mudah untuk tahu apa kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri kamu adalah dengan merenungkannya, lalu kemudian dapat kamu catat dalam selembar kertas yang bisa kamu evaluasi nantinya agar mampu mengenal diri sendiri secara lebih jauh lagi. 2. Ikuti Kata Hati Masukan atau pendapat dari orang lain biasanya akan memengaruhi keputusan yang diambil perihal kehidupan yang dijalani, sehingga sesuatu yang kamu inginkan menurut kata hati akan tenggelam dan diabaikan oleh diri sendiri. Nyatanya, kata hati yang muncul dalam diri bisa mengarahkan tujuan hidup ke arah yang lebih baik dan jangan abaikan itu. Sebaliknya, kamu harus lebih berani untuk mengikuti kata hati alih-alih masukan dari orang lain dengan catatan apa yang akan kamu lakukan tidak merugikan siapa pun. 3. Minta Pendapat Orang Lain Terkait Diri Kamu Jangan malu ataupun takut untuk meminta opini orang-orang terdekat tentang diri kamu, agar bisa mengenal diri sendiri secara lebih menyeluruh dari perspektif orang lain sehingga penilaian yang akan kamu lakukan bisa transparan dan jujur. Rangkul semua kekurangan yang kamu miliki dan asah terus kelebihan yang kamu punya agar proses mengenal diri sendiri bisa berjalan secara konstruktif alih-alih destruktif melalui bantuan orang-orang yang menyayangimu. 4. Cari Tahu Nilai Hidup Seperti Apa yang Ingin Kamu Pegang Nilai hidup yang kamu pegang memiliki peran dan andil yang cukup signifikan untuk menentukan ingin jadi seperti apa kamu ke depannya, agar bisa terus fokus serta berpegang pada nilai hidup tersebut yang akan membawa kamu ke arah yang lebih positif. Jangan goyah dan takut untuk memegang teguh nilai hidup yang kamu yakini selama itu semua tidak menyakiti maupun merugikan siapa pun agar kamu bisa memiliki prinsip dalam hidup yang akan semakin memperkuat kepribadian yang kamu miliki. 5. Coba untuk Lebih Sadar dan Paham akan Posisi Kamu dalam Kehidupan Menyadari dan memahami arti serta posisi kamu dalam kehidupan ini akan jauh lebih memudahkan kamu dalam mengenal diri sendiri tanpa berusaha untuk menjadi palsu akibat ekspektasi yang tidak sesuai dengan realita yang ada. Tak mengapa jika kamu bukan seorang artis terkenal, pengusaha kaya raya, atau model yang rupawan, sebab keberadaan kamu saat ini memiliki peran yang berbeda dan pastinya berarti bagi dunia sekecil apa pun itu. Semoga kelima cara ini bisa menolong kamu untuk lebih mengenal dan memahami diri sendiri agar mampu menunjukkan kualitas kepribadian yang optimal dan mumpuni. Tidak lupa, buku berikut ini juga akan membantu kamu dalam menemukan jati diri yang akan memudahkan saat mengenal diri sendiri. Buku You Do You yang ditulis oleh Fellexandro Ruby menjadi salah satu buku paling laris di Indonesia yang bisa menuntun kamu untuk mampu menemukan jati diri yang sesungguhnya. Mungkin masih banyak di antara kalian yang merasa bingung dan asing terhadap diri sendiri karena tidak tahu akan tujuan serta kemauan yang ingin dicapai dalam hidup. Tenang saja, lewat buku You Do You kamu akan dibantu untuk merefleksikan diri dan melihat ke dalam diri untuk tahu jawaban yang tepat mengenai jati diri kamu. Buku You Do You bisa langsung kamu pesan dan beli di untuk menjadi bahan bacaan dalam mengenal diri sendiri. Selain itu, ada gratis voucher diskon yang bisa kamu pakai tanpa minimal pembelian. Yuk, langsung klik di sini dan dapatkan gratis vouchernya! Dapatkan Diskonnya!
7 Tidak membuat batasan jelas. Kita harus bisa membuat batasan yang jelas, mengingat banyak orang yang juga bisa mempengaruhi kita dengan sikap atau hal buruk. Misalnya, kita memiliki teman di tempat kerja yang senang pergi ke tempat hiburan malam, batas toleransi kita akan diuji bilamana kita mencoba menasehati dan membujuknya.
Secrets are seductive, irresistible, provocative, and exciting. Secrecy involves the intentional concealment of information from others. Deception in the form of having secrets is deeply ingrained in human communication. [1] We could say that once a secret is unveiled, it is no longer a secret, but becomes, instead, a revelation. Some secrets involve anticipatory excitement and the expectation of being revealed, such as in the case of a surprise party, the sex of an unborn child, or a marriage proposal. Secrets that we expect to keep undisclosed usually involve situations that may result in negative judgment from others, such as those having to do with a perceived moral transgression. Infidelity tends to be prominent in that domain. Yet secrets may also involve situations where a stressful event or unusual circumstance, such as a serious illness, may lead the person involved to hide information from others. Secrets that may result in negative perceptions are held in place by shame and guilt. Shame motivates us to hide, but, at the same time, another aspect of the shame emotion that many people do not consider is that it urges us to restore broken bonds. [2] Given this mixed motivation, secrets may become ambivalently held, where the wish to hide coexists with an urgency to seek relief and connect with others by revealing information. A study exploring how emotions surrounding secrecy shape its experience found that secrets evoking shame, more so than guilt, are likely to intrude upon one’s thinking in irrelevant moments. [3] It is no wonder, then, that the impact of keeping secrets has been associated with mental stress and diminished physical health.[4] [5] Carrying a secret alone and without support can lead to rumination and is associated with decreased well-being, whereas the relief of revealing a secret, even anonymously, and receiving understanding, affirmation, forgiveness, or support by others is unburdening. [6] [7] Although some people can effectively keep their own and others’ secrets to themselves, there are times when holders of a secret may feel compelled to expose the content of what they are carrying. Secrets create a tension that seeks relief through participation. Young children, as well as adults, will often reveal a secret to another person, as though disclosure and shared concealment solidify a bond between them while mitigating the effects of secrecy. Unfortunately, such bonds are often broken when revelations are disclosed to others. Sharing a secret may negatively impact the person who receives the information, even though they may feel special or honored to be trusted. The transmission of secret information often has intense emotion as a travel companion. Along with the information, the emotions transmitted may also be taken on by the recipient of the revealed secret. Thus, a commitment to conceal secret information can be burdensome, evoke feelings of isolation, and conflict with needs for affiliation with others. [8] Having someone confide in you can have relational benefits, but it can also be a burden if your mind wanders toward revisiting the secret and attempts to problem-solve. [9] The emotional burden of concealing information for another person may have consequences mildly similar to those experienced by the owner of the secret. Perhaps before we tell a secret, we should be mindful of its potential effects on the recipient. References [1] Farber, Blanchard, M., Love, M. 2019. The nature, prevalence, and functions of lying and secret keeping Why do we do these things? In B. A. Faber, M. Blanchard, and M. Love, Secrets and lies in psychotherapy pp. 31-54. Washington, DC American Psychological Association. [2] Nathanson, D. 1992. Shame and pride Affects, sex, and the birth of the self. New York, NY Norton. [3] Slepian, M. L., Halevy, N., and Galinsky, 2019. The solitude of secrecy Thinking about secrets evokes goal conflict and feelings of fatigue. Personality and Social Psychology Bulletin, 45, 1129-1151. [4] Lane, D. J., and Wegner, D. M. 1995. The cognitive consequences of secrecy. Journal of Personality and Social Psychology, 69, 237–253. [5] Cole, S. W., Kemeny, M. E., Taylor, S. E., & Visscher, 1996. Elevated physical health risk among gay men who conceal their homosexual identity. Health Psychology, 15, 243– 251. [6] Slepian, M. L., Camp, N. P., Masicampo, E. J. 2015. Exploring the secrecy burden Secrets, preoccupation, and perceptual judgments. Journal of Experimental Psychology, 144, 31-42. [7] Zhang, Z. and Dailey, R. M. 2018. Wanna hear a secret? The burden of secret concealment in personal relationships from the confidant's perspective. Journal of Relationships Research, 9. [8] Slepian, M. L., Greenaway, K. H. 2018. The benefits and burdens of keeping others' secrets. Journal of Experimental Social Psychology, 78, 220-232. [9] Slepian, M. L., Kirby, J. N., & Kalokerinos, E. K. 2019. Shame, Guilt, and Secrets on the Mind. Emotion. Advance online publication.
n4QKGI. 3sjji1epym.pages.dev/2253sjji1epym.pages.dev/1163sjji1epym.pages.dev/2823sjji1epym.pages.dev/363sjji1epym.pages.dev/2283sjji1epym.pages.dev/2943sjji1epym.pages.dev/1583sjji1epym.pages.dev/1123sjji1epym.pages.dev/144
mengenal 7 titik rahasia diri